Jumat, 26 Oktober 2007

Kesrakahan yang membawa bencana

Kesrakahan yang membawa bencana

Syahdan, tersebutlah sebuah Negeri dari antah berantah yang wilayahnya sangat luas, serta sangat kaya yang. bernama Ymanthaka. Negeri ini amat ditakuti oleh negeri-negeri tetangga karena memiliki prajurit yang besar dan kuat.
Namun dibalik dari semua kebesaran dan kemegahan tersebut, sangat berlawanan dengan kehidupan rakyatnya yang tertindas, dan hidupnya miskin. Karena para pengawal selalu memaksa dalam menarik upeti atau pajak. Rakyat hanya pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa karena sangat takut, dengan para pengawal yang sangat kejam dan semena-mena.

Negeri Ymanthaka dipimpin oleh Prabu Nywitakawaca, seorang raja raksasa yang kejam, tamak, dan sewenang-wenang, sehingga amat ditakuti semua rakyatnya. Apapun yang ia minta harus terlaksana atau tercapai entah bagaimana caranya. Jika ada yang menolak, apalagi membangkang, hukuman gantung sudah didepan mata.
Kebiasaan buruk yang dimiliki sang raja adalah setiap ia berburu selalu menyukai gadis-gadis desa yang kelihatan cantik, kemudian dibawa keistana dan dijadikasn selir.

Pada suatu hari sang raja pergi berburu dihutan perbatasan. Saat melewati sebuah desa tertariklah seorang gadis cantik jelita yang melebihi kecantikan istri-istri sebelumnya. Kemudian diambillhah untuk dibawa pulang keistana untuk dijadikan istri.
Karena kecantikannya maka sang raja memanjakannya, dan apapun yang diminta sang istri diturutinya. Karena sangat dimanjakan dan dibedakan dengan istri yang lainnya Durghandiny nama istri tersebut menjadi besar kepala, congkak dan sombong sehingga apapun yang ia minta harus dituruti.

Pada suatu malam bulan purnama, sang raja sedang duduk-duduk santai dengan Durghandiny di taman kaputren, yaitu tempat istri raja bersantai. Ketika sang istri tengah asyik mendengarkan raja bercerita , ia memandangi terus bulan yang bersinar dengan terangnya. Lama-lama sang istri tersenyum dan berkata, “Kakanda Prabu, Andaikan saja aku dapat mengambil bulan itu, akan kujadikan hiasan dikepalaku. Ooo…alangkah indahnya jika itu terwujud, dan aku akan semakin cantik. Bisa kakanda prabu mengambilnya?”. Sang raja terkejut dan berkata,”Adinda putrid..! bukankah bulanitu letaknya sangat jauh dengan bumi kita ini? Bagaimana aku harus mengambil?, untuk sampai kesana saja sangat sulit”. “Kanda..!Selama ini kanda selalu dapat menuruti semua permintaanku dengan cara apapun. Cuma hanya ini saja kanda tidak bisa. Kanda kan seorang raja yang sakti, tidak ada seoragpun yang sanggup mengalahkan kanda prabu. Pokoknya bagaimana caranya kanda harus menuruti permintaanku..!”. “Baik-baik bidadariku akan kupikirrkan dengan para menteri”, jawab sang raja.

Keesaokan harinya dikumpulkanlah seluruh menteri untuk mengadakan rapat. Ketika raja mengungkapkan permintaan istrinya, semua yang hadir terkejut. “Haah…aapa!!!, rupanya istri raja sudah mulai gila, sangat mustahil itu”, guman salah seorang menterinya.
Akhirnya musyawarah menghasilkan keputusan untuk membangun sebuah menara yang tinggi untuk menggapai bulan. Setelah selesai pembuatannya, lalu raja naik sampai kepuncak, dan dipanahlah bulan agar jatuh. Namun apa yang terjadi, panah tersebut masih jauh sekali untuk sampai kebulan.
Sang istri kecewa, lalu raja memrintahkan lagi untuk meninggikan puncak menara lagi dua kali lipat. Setelah selesai raja naik lagi untuk memanah bulan, tapi gagal lagi. Raja kembali memerintah untuk meninggikan tiga kali lipat, namun selalu gagal.
Sang istri makin marah dan sang raja semakin bingung. Kemudian ditinggikan lagi hingga lima kali lipat, sehingga menara kelihatan tidak seimbang dengan pondasi dasar.
Karena rasa penasaran sang istri ikut naik bersama raja. Dan sang rajapun memerintahkan para menteri agar ikut naik kepuncak sambil membawa busur panah.
Sesampai dipuncak Sang raja bersama para menteri segera memanah sebanyak-banyak kearah bulan. Namun hingga busur mereka hamper habis tak satupun yang dapat mencapai bulan.
Karena pondasi yang tak seimbang dengan tingginya bangunan dan ditambah beban banyaknya orang yang diatas, lama-lama menara sedikit demi sedikit miring dan akhirnya runtuh.
Bbbbrrruuuuugghhh……!!! Aawaaaaass………!!! Semua lariiii!!! Menara runtuuuuh.!! “ teriak orang-orang yang ada dibawahnya.

Akhirnya, menara tersebut runtuh bersama raja, permaisuri dan para menterinya. Semuanya tewas gara-gara keserakahan sang permaisuri raja yang selalu dimanjakan.
Naah, adik-adik yang soleh, di ingat-ingat yaa !,kalian jangan terlalu manja pada orang tua atau siapapun, rakus dan serakah !. Karena sifat-sifat ini dilarang Allah, nanti akibatnya seperti Durghandiny istri raja yang tewas karena sifat-sifatnya

Tidak ada komentar: