Jumat, 26 Oktober 2007

Bahayanya sihir dan perdukunan

Bahayanya sihir dan perdukunan
Ustad Abu Syarif Hidayatullah As Samarani
Ma’asyirol Mukminin rahimakumullah…………Alhamdulillah wa syukrulillah, karena kita dapat diberi kenikmatan bisa melaksanakan Shalat Jum’ah kembali pada siang ini.

Sidang Jum’ah yang berbahagia,……sejak pada zamannya para Nabi hingga sekarang rupanya praktek-praktek perdukunan dan ilmu-ilmu sihir tak akan pernah hilang. Mereka selalu berusaha untuk menjerumuskan manusia agar bersekutu dengan syetan melalui media sihir dan perdukunan.
Pada zaman sekarang banyak sekali tipu-tipu daya untuk menyamarkan ini. Mereka mengaku-aku sebagai tabib, pengobatan alternatif yang dapat menolong berbagai macam problem, masalah ataupun orang sakit dengan jalan sihir. Meski namanya disamarkan dan diganti seindah mungkin, seperti istilah dukun berganti menjadi paranormal, ahli metafisika, supranatural atau apapun namanya,namun tujuannya tetap sama.. Biasanya korbannya orang-orang yang masih lemah akidahnya. Dampaknya sudah banyak yang menjadi mangsa pemerasan.

Ma’asyirol Mukminin rakhimakumullah……Seorang Mukmin, jangan sekali-kali percaya atau membenarkan apapun perkataan dari dukun, termasuk pemberian atau pemasangan tulisan-tulisan seperti rajah, jimat atau yang lainnya. Meskipun itu berupa ayat-ayat dari Qur’an atau do’a-do’a yang berbahasa Arab. Yang mereka lakukan semua itu hanyalah kebohongan-kebohongan belaka, dan jika ada yang benar, itu hanyalah suatu kebetulan saja, Karena yang mereka lakukan hanyalah berdasarkan perkiraan, kebetulan atau meminta bantuan jin yang ia jadikan sekutu, dan ini sama saja dengan melakukan perbuatan kufur, sesat dan syirik.. Jadi tidak dibenarkan bagi kita orang Muslim untuk mendatangi, mempelajari hal-hal yang berbau ilmu sihir, karena hanya mendatangkan mudarat kepada diri mereka sendiri. Ini merupakan ancaman dan bahaya besar yang akan mendatangkan kerugian yang besar baik di dunia maupun akhirat.

Jama’ah Jum’ah yang berbahagia…………
Sihir merupakan suatu perbuatan kufur yang diharamkan oleh Allah. Dalam surat Al-Baqarah ayat 102 telah dijelaskan tentang kisah dua Malaikat : ”Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat dinegeri Babil, yaitu AHarut dan Marut, sedang keduanya atidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan ’Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir’. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya'.. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarkan ayat (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di Akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."

Jamaah Jum’ah yang dimulyakan oleh Allah……Islam sangat melarang keras jika seorang muslim yang terbelit berbagai macam masalah lantas mendatangi dukun. Marilah kita selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah, insya Allah kita akan terhindar dari semua ini. Karena masalah jodoh, rezeki maupun nasib, semua sudah diatur oleh Allah, tinggal usaha kita. Karena jika do’a tanpa disertai usaha akan mustahil, tidak ada rezeki atau jodoh yang jatuh dari langit. Apapun bentuk permasalahan, insya Allah jika Allah memberi izin semua akan terselesaikan asalkan bersabar dan tawakal. Kita sebagai umat yang beriman dan bertaqa tidak usah khawatir, karena didalam surat Al-Ankabut ayat 62 dan 63 Allah telah berfirman yang bunyinya :

Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu Dan.Sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka ‘Siapakah yang menurunkan air dari lagit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?’ tentu mereka akan menjawab “Allah”, Katakanlah, ‘Segala puji bagi Allah’, tetapi kebanyakan mereka tidak memahaminya”



Ma’asyirol mukminin yang berbahagia..
Oleh karena itu, marilah mulai dari para pemimpin atau penguasa, wajib mencegah segala bentuk aktivitas dari para tukang ramal, perdukunan ata hal-hal yang berbau dengan sihir, dengan melarang, menutup serta tidak memberi perizinan tempat-tempat praktek mereka. Kemudian mensosialisasikan atau memberi pengerahan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi mereka. Karena jika hanya mengandalkan dari para kyai, ustad atau da’i rasanya masih sulit untuk menjangkau semua.

Ja’alnallahu wa iyyakum fil Qur’anil adzim wana fa’ani

Tidak ada komentar: