Kamis, 29 November 2007

Snex (Suporter Semarang Extrim) Riwayatmu Ini



Ketika musim 2005 bergulir komunitas supporter Semarang terpecah menjadi dua. Hal ini merupakan dampak dari kecurangan pengurus Panser Biru yang waktu itu mengadakan Mubes (Musyawarah Besar). Untuk mewujudkan impiannya mempertahankan Ketua Umum, Andi Putra Alam menghalalkan segala caraa serta menyingkirkan orang-orang yang menjadsi rival beratnya, sehingga terpilihlah ia sebagai ketua umum untuk yang kedua kalinya. Akibatnya, sebagian pengurus maupun anggota yang berseberangan merasa dirugikan dan berontak yang kemudian menanggalkan antribut Panser Biru.

Pelan-pelan mereka menyusun kekuatan dengan merekrut orang-orang yang masih loyal, juju fanatik untuk m ndukung penuh PSIS saat berlaga. Maka pada pertengahan .
Pebruari terbentuklah komunitas suporter yang baru dengan nama Snex (Suporter Semarang Extrim) dengan ketua umum Edi Purwanto dan sekum Agus Junianto.

Para pengurus yang rata-rata pemikir, menguasai dan piawai dalam hal organisasi, maka bergeraklah mereka dengan membentuk korwil-korwil yang lama-kelamaan jumlah korwil Snex semakin besar. Korwil yang terbesar saat itu dari kawasan Pantura, antara lain : Kaligawe, Mlatibaru, Barutikung, Bandarharjo hingga Karang ayu. Satu persatu seluruh korwil saling mendeklarasikan. Berbagai cara yang mereka lakukan ketika mengadakan deklarasi mulai dari yang sederhana hingga yang mewah. Terbukti yang paling meriah saat deklarasi di korwil Mlatibaru, dengan menghadirkan beberapa pemain dan pengutus PSIS yang dihibur oleh solo organ. Dengan pusat komando di Rumah makan Bundo Suyudono para pengurus selalu bertemu, berkoordinasi saling menggalang kekuatan antar anggota.

Di saat nama Panser Biru dicekal dibeberapa kota karena seringnya tawur, Snex dengan gencar melakukan terobosan dengan menggalang persaudaraan dengan komunitas-komunitas suporter lainnya dilakukan. Baik dari Bonek Surabaya, Brajamusti, Paasoepati, Jakmania, Viking Bandung, Slemania, Aremania, Benteng Viola Tangerang, Bazoka Kudus dan yang lainnya. Hasilnya ketika para Snexer bertandang kekota-kota lain, sambutan hangat serta dukungan persaudaraan selalu mewarnai nuansa para suporter.
Kemanapun perginya Mahesa Jenar selama masih di Pulau Jawa selalu diikuti oleh para Snexer yang rela menggelandang dari satu stasiun ke stasiun lainnya

Puncaknya ketika PSIS masuk 8 besaar di Gelora Bung Karno. Dendam lama permusuhan antara Panser Biru dengan Ther Jakmania Jakarta, membuat bendera biru putih dicekal masuk ke ibukota, sehingga mereka kelimpungan yang akhirnya “mengemis” pada saudara mudanya Snex untuk membonceng dan minta perlindungan ketika masuk Jakarta. Sedangkan bendera biru-hitam Snex yang telah bergandengan dan menjadi saudara baru The Jak tetap berkibar tinggi di puncak Gelora Bung Karno. Pelayanan serta sambutan istimewa dilakukan oleh para The Jak dalam menyambut saudaranya dari Semarang

Namun suasana indah tersebut harus dirusak oleh keributan empat komunitas yang berbeda-beda permasalahannya. Karena terprovokasi Bonek Surabaya menjadikan pertempuran sengit antara Snex dengan Machman yang sebelumnya tidak pernah ada rasa saling bersinggungan. Hujan panah dan batu pecah, satu persatu korban mulai berjatuhan. Dari sinilah moment baru dimulai, ketika Panser Biru kocar kacir karena pada saat itu terjadi pertempuran sengit antara Bonek-Jakmania-Panser-Snex-Machman, para pengurus Panser lari menyelamatkan diri. Sedangkan para Pengurus Snex tetap eksis dengan anggotanya yang membutuhkan pertolongan dan saling bahu-membahu.

Dari sinilah nama Snex menjadi besar, banyak korwil Panser Biru kecewa dengan tindakan pengurusnya sehingga banyak yang menyeberang ke Snex, diantaranya, Zperma Candi Persil, Mangkang, Bomerang (Bocah Meranggen) dan yang lainnya. Kebesaran Snex semakin melambung ketika penjemputan tim PSIS dibandara A Yani dan balai kota Semarang. Nama Panser kian tenggelam, pengurus saling menyalahkan ujung-ujungnya ketua umum dan sekumnya Andi Putra Alam-John Fadli dilengser diganti Rofiq-Hamid.

Nama besar Snex makin moncer ketika mengadakan sarasehan suporter se Jateng dan konggres pertamanya di gedung Raden Saleh Desember 2005. Edi Purwanto-Agus Junianto terpilih menjadi ketum-sekum, yang dibantu staf-stafnya yang sebagian besar para pemikir, ilmuwan, dan pakar dalam bidangnya.

Di masa puncakkeemasan dan kejayaan bendera biru hitam semakin melambung. Karena eksisnya, hingga PSIS memberi rumah baru yaitu sekretariat di komplek stadion Citarum. Pusat komando berpindah dari rumah makan Bundo ke Citarum. Kompetisi mulai bergulir semuanya dalam kendali organisasi. Jatidiri menjadi saksi kebesaran dan keangkuhan para Snexer, sementara Panser Biru maikn tenggelam dengan dendangan-dendangan menjemukan. Hingga pada event perang bintang antara wilayah timur dan barat, Snex berhasil menjadi runner up kolaborasi dan yel-yel dalam lomba lagu suporter. Tidak berhenti sampai disitu, setiap tour tandang Snex selalu mendapat perlakuan isrimewa dari tuan rumah, ironisnya Panser biru selalu membonceng dibelakangnya. Setiap The Jak datang ke Semarang, seolah menjadi ajang reuni antara du komunitas ini. Sebaliknya ketika Snex bertandang ke Lebakbulus, para Snexer dimanjakan istimewa dengan perlakuan Teh Jak. Sebaliknya Panser ibarat gelandangan ditepi jalanan.

Hari-hari dilalui Snex yang sudah diatas angin, uangpun tak henti-hentinya mengalir kekantung organisasi sehingga pelan-pelan Snex mulai kaya dan lebih dipercaya parapejabat PSIS ketimbang Panser yang namanya kian terpuruk.

Seiring dengan semakin besarnya nama Snex yang sudah melanglang sampai Nusantara, membuat para pengurus banyak yang terlena. Gejala-gejala tidak beres mulai timbul. Dimulai dari salah seorang pengurus yang merasa anak emas sang ketua yang lebih dikenal dengan nama “Robot” mulai bermain api.Salah satu contoh kecilnya memakai marchindes, tiket tanpa mau membayar, ironisnya sang ketua melindungi.

Percikan-percikan api tersebut rupanya mulai membesar dan merembet ke korwil Pasar Kobong dengan berbagai kasus keuangan. Yang lebih paraha lagi ketua tidak bisa menegur tapi malah ikut-ikutan ‘bermain’.
Penyakit semakin menggerogoti rubuh Snex kian lama kian runyam. Sebagian pengurus mulai bergesekan. Suara lantang diteriakkan Edi Wuryanto atau yang lebih dikenal dengan Edi LP. Ketika final LigaJarum 2006 mencapai puncaknya di Stadioan Manahan, para Pengurus saling bermain-main, tonjok sana-tonjok sini, saling gigit dengan kesimpulan api ditubuh pengurus semakin berkobar.
Ironisnya kredibilitas ketua umum semakin meredup karena ulahnya sendiri. Uang jutaan rupiah tidak tahu entah kemana mengalirnya, slogan sama rata sama rasa dengan arus bawah hanya menjadi paradigma saja.

Karena kian parahnya, tubuh Snex terpecah dua kubu. Kubu Edi LP, Mawar dan Tikno yang notabene berteriak untuk mengcounter keboborokan ditandingi kubu Edi Purwanto yang semakin ‘berjoged’ diatas pundi-pundi rupiah. Dengan moral dan akhlak yang rusak, serta bermandikan miras mereka semakin lama kian menjadi. Akhirnya kelompok oposisi ini memisahkan diri disamping sudah muak degan para petinggi juga mendapat kesibukan menjadi pengurus POS Jateng (Paguyuban Superter Jawa Tengah).

Hilangnya kelompok yang kritis dan pokal dari tubuh pengurus mengakibatkan makin menggilanya para koruptor dikalangan petinggi Snex. Hal ini terbukti dengan kurang transparannya beberapa aliran dana yang dipergunakan oleh seorang Ketua umum Edy Purwanto antara lain :
- Dana pengamanan untuk latihan PSIS di Stadion Citarum
- Dana Piala Emas Bang Yos. Di sini pengurus mendapatkan kritik pedas karena disaat salah seorang anggota Snex ada yang tewas, tidak ada tanggapan atau santunan sama sekali, tapi sebaliknya mereka asyik berfoya-foya.
- Bantuan anggaran dari managemen untuk perjalanan tour ke Palembang yang diperuntukan membantu anggota Snex kira-kira sebesar Rp 2.500.000,- sama sekali tidak ada laporannya.
- Ketika digelarnya pagelaran akbar Piala Asia 2007, ketua umum dengan baju Snex telah menyalah gunakan nama lembaga. Yaitu menjadi calo tickeet yang semestinya diperuntukan para Snexer, tapi olehnya diperjual belikan untuk kepentingan pribadi. Sehingga gosip yang beredar mengatakan, “Bos Edy baru saja membeli Mega pro Piala Asia”.

Sedangkan beberapa penyelewengan dana oleh para pengurus lainnya adalah :
- Dibekukannya laporan anggaran Final Liga Djarum 2005 di Senayan oleh sekum.
- Kesimpang siuran dan rekayasa hasil pemasukan final Liga Djarum di Manahan Solo 2006 oleh Sekum.
- Banyaknya pengurus “bermain” pada Final 2006. diantaranya laporan keuangan, penyelewengan ticket, dan korupsi-korupsi lainnya.

Dari sinilah para anggota sudah semakin jenuh sehingga kini setiap PSIS bertanding di Jatidiri sudah tidak segemuruh setahun yang lalu. Kini tribun utara milik Snex sunyi, toh seandainya ada yel-yel hanyalah satu dua orang saja, itupun hanya lagu-lagu yang sudah basi. Paling-paling atraksi-atraksi banyolan sibadut Andy Lauw yang masih sedikit menghibur. Sedangkan diluar, arus bawah pada mengeluh tentang sulitnya mendapatkan ticket, pendistribusian kian rancau, pihak Panpel pertandingan sudah tidak mempercayai lagi akibat kolusi dan korupsi disana-sini.

Hilangnya orang-orang para pakar dan pemikir seperti Ismail Mawardi, Edi Muryanto, Tri Harjanto, Imam Santoso, Sutikno, Arif Zanuar, Adri Bundo, Rendra, Tri Arianto, Lumaksono, Sutejo, Farid dan pengurus lainnya yang ‘bersih’ sangat berpengaruh sekali

Namun sebaliknya dengan saudara tuanya Panser Biru. Berangkat dari keterpurukan akibat dilindas kekuatan baru Snex, setelah pergantian pengurus yang kini dipegang oleh.
Ketua Umum baru yaitu Irawan Yuswono, secara pelan tapi pasti mulai menapak tangga untuk kembali ke era keemasan seperti yang terjadi tiga tahun lalu. Perombakan besar-besaran dilakukan, sehingga kini sudah bisa dilihat lagi setiap PSIS bertanding di Jatidiri. Nyanyian dan yel-yel baru yang dikolaborasikan dengan gerakan-gerakan indah manambah hiburan tersendiri bagi penonton. Gegap-gempita, sorak-sorai suaranya menenggelamkan adiknya yang diutara yang sudah mulai lunglai dan sakit-sakitan.

Kini Snex ibarat orang yang sudah sekarat, kronis dan keropos. Tapi para sampah pengurus itu rupanya tak kunjung sadar akan bahaya yang mengancam institusinya. Kian hari kian menjadi, minuman keras menjadi kebanggan. Hilangnya orang-orang yang berpotensi menjadikan mereka kelabakan disetiap tour ataupun menerima tamu suporter sahabat. Melihat gejala-gejala keruntuhan organisasi, mengajak keembali mereka yang hilang untuk mau memikirkan kondisi organisasi yang lagi sakit untuk memohon bergabung kembali ata diadakannya Konggres luar biasa. Pengurus berusaha mendatangkan pengurus berpotensi yang sudah hilang untuk memikirkan rapuhnya organisasi yang dikemas dengan acara “Buka bersama dan ajang silaturrahmi” pada akhir ramadhan 2007 dipemancingan Tembalang. Sebagian pengurus yang hilang itu hadir, namun untuk sekedar untuk menghormati undangan. Ketika Ketua dan sekum membahas kondisi buruk yang melanda tubuh organisasi dan memohon kepada mereka yang hilang untuk dapat bergabung lagi, para mantan pengurus menanggapi dengan tersenyum, seolah-olah mereka tertawa dan berkata “Sandiwara apalagi yang buat Edy-bang Jun ?, sudah kehabisan dana?. Para oposisi inipun menanggapi dengan dingin, Konggres luar biasa apa Snex hancur, sedangkan kepengurusan masih satu tahun lagi.
Sekarang tinggal pilih Konggres luar biasa atau Snex tinggal nama.



Susunan Pengurus periode 2005-2008.
Penasehat : Gus Zaman, Benny

Ketua Umum : Edi Purwanto
Ketua Harian : Edi Muryanto

Sekum :
- Agus Junianto (bang Jun)
- Ismail Mawardi

Bendahara :
- Imam Santoso Amd,
- Iswandana

Bidang I Marchandise, Dana dan Ticketing :
- Zul Adri
- Lumaksono
- Sutikno

Bidang II Seni dan Kreasi
- H Soleh
- Sutejo

Litbang
- Tri Harjanto
- Ir Bowo S

Bidang III Antar Korwil
- Fajar
- Dian

Bidang IV Dokumentasi-register
- Arif Zanuar
- Noor

Dirigent
- Susi
- Ainul
- Farid

Maskot
- Mintio (Yoko Andi Lauw)

Korlap :
- Sukarman (Dankorlap) - Robot
- Rendra (Wadankorlap) - Epa
- Dedi - Ajong
- Riyip - Harto
- Guruh - Tri Arianto
- Budi Hartono - Bowo
- Slamet - dan anggota lainnya


Profil pengurus Snex
Edy Purwanto
Korwil asal : Banyumanik
Karakter :
- Lugas, murah senyum, familiar dan sangat dekat dengan arus bawah. Eksis dan selalu hadir dimanapun PSIS bertanding. Sangat disegani seluruh anggota dan supporter lainnya, peminum berat.
Kemampuan :
- Sanggup memimpin ribuan anggota dan komunikasi dengan komunitas supporter lain.
Profesi :
- Pengusaha cafe

Edi Muryanto (Edi LP)
Korwil asal : Cong yang tiga rasa (Medoho)
Karakter :
- Gesit, meledak-ledak, teliti, gigih dalam berorganisasi, tegas, suka humor dan penuh kejujuran
Kemampuan :
- Menguasai seluruh korwil, ahli dalam bidang organisasi dan birokrasi, pandai dalam menggalang dan komunikasi antar korwil.
Profesi : PNS (Dep. Kehakiman).

Agus Junianto (Bang Jun)
Korwil asal : Kaliber (Kaligawe Bersatu)
Karakter :
- Penampilan kalem, ramah, teliti.
Kemampuan :
- Ahli dalam birokrasi dan organisasi.
Profesi :
- Pegawai Swasta (BKM)

Ismail Mawardi (Mawar)
Korwil asal : Garis Keras (Mlatibaru)
Karakter :
- Gesit, ramah, tegas, rajin dalam segala urusan, loyal pada organisasi sepenuhnya.
Kemampuan :
- Piawai dan ahli dalam mengurusi segala bidang, sangat dekat dengan pengurus atau management serta para pejabat.

Imam Santoso Amd
Korwil asal : Garis Keras (Mlatibaru)
Karakter :
- Tegas dan komitmen dalam mengambil keputusan, ramah, bersahaja, dan suka humor. Keras dan sangat memegang teguh peraturan.
- Sangat religius dan muslim sejati.
Kemampuan :
- Ahli dan pemikir dalam organisasi serta birokrasi, piawai dalam memimpin/komando dilapangan, pengalaman dalam mengkoordinir tour-tour.
- Sering memimpin dalam urusan keagamaan.
Profesi :
- Jurnalis.
- Pengusaha Roti.

Iswandana
Korwil asal : Gayamsari
Karakter :
- Kalem, pendiam dan ramah
Kemampuan :
- Ahli dalam urusan finansial, akomodasi dan transportasi
Profesi :
- Pengusaha ayam

Zul Adri (Adri Bundo)
Korwil : Gayamsari
Kemampuan :
- Tegas, rajin, familiar.
Kemampuan :
- Ahli dibidang usaha marchandise, kesekretariatan, ahli dakam mencari dana keluar.
Profesi :
Pengusaha rumah makan.

Lumaksono
Korwil asal : Garis Keras (Mlatibaru)
Karakter :
- Jujur, rajin, polos, familiar dan humoris
- Piawai dalam menggalang ticketing.
Profesi :
Wiraswasta cleanig-servis motor.

Sutikno
Korwil asal : Jagalan
Karakter :
- Familiar, rajin serta keras, setia kawan
Kemampuan : Bidang transportasi
Profesi :
Wiraswasta

H Soleh (Kajine)
Korwil asal : Tapak
Karakter
- Temprament tinggi, peminum berat, familiar.
Kemampuan :
- Untuk ramai-ramai saja.
Profesi :
- Pengusaha tambak

Sutejo
Korwil asal : Zperma (Candi persil mania)
Karakter :
- Familiar, murah senyum, bersahaja, tegas, komit dalam mengambil keputusan, komitment dalam mengikuti aturan organisasi.
Kemampuan :
- Piawai dalam mengkoordinir korp musik dan yel-yel dilapangan, pandai dalam mengambil terobosan-terobosan keatas, ahli dalam menggubah lagu atua yel-yel
Profesi :
Wiraswasta

Tri Harjanto
Korwil asal: Kinibalu
Karakter :
- Jujur, komit terhadap peraturan, penampilan kalem serta disegani.
Kemampuan :
- Teliti, cermat dalam memantau organisasi.
Profesi :
- Swasta (Hotel Graha Santika)

Ir Bowo S
Korwil asal : Gayamsari
Karakter
- Temprament tinggi, meledak-ledak
Kemampuan : -
Profesi
Swasta

Fajar
Korwil asal : Madukoro
Karakter
- Kalem, familiar, peminum berat loyal pada ketua.
Kemampuan :
- Ikut merintis berdirinya Snex
Profesi :
Swasta

Dian
Korwil asal : Bela PSIS (Randusari)
Karakter
Ramah, familier.
Kemampuan : -
Profesi :
Swasta

Arif Zanuar-Noor
Korwil asal : Banyumanik
Karakter :
- Kalem, pendiam familiar
Kemampuan :
- ahli komupterisasi dan kartu anggota
Profesi :
- Wiraswasta.

Susi
Korwil asal : Tembalang
Karakter :
- Familiar, murah senyum, bersahaja, dekat dengan arus bawah, jujur dan loyal.
Kemampuan :
- Suara merdu, pembangkit yel-yel dan nyanyian, ahli mengkoordiansi kolaborasi serta dirigent.
Profesi
- Penyanyi cafe/waiters.

Ainul
Korwil asal : Kaliwungu
Karakter :
- Pendiam
Kemampuan :
- Mengkoordinir yel-yel dan lagu.
Profesi
-

Farid
Korwil asal : Zperma (Candi persil mania)
Karakter
- Familiar, ramah loyal, komit dan tegas.
Kemampuan :
- Mengkoordinasi paduan dan kolaborasi yel-yel dan lagu.
Profesi
-

Mintio (Yoko Andi Lauw)
Korwil asal : Wonodri
Karakter
- Humor, banyol, pemabuj berat, ramah.
Kemampuan :
- Pemberi warna tersendiri dalam organisasi, maskot Snex, ahli dalam menghibur.
Profesi
Driver.

Selasa, 27 November 2007

PSIS Semarang

Runner up dimusim 2006 menjadikan target tesendiri bagi tim kebanggaan kota Lunpia, PSIS Semarang yaitu Juara ditahun 2007.

Untuk meraih impian juara, persiapan serius telah dilakukan. Dibawah manajemen Yoyok Sukawi ini pelatih muda Bonggo Pribadi yang semula diharapkan harus tersingkir ditengah jalan akibat performanya yang kian menurun dalam menangani tim berjuluk Mahesa Jenar. Kini PSIS ditangani oleh “jago racik” Sartono Anwar yang pernah menghantarkan PSIS menjuarai kompetisi Divisi Utama tahun 1987. Kala itu Ribut Waidi cs menghempaskan The Dream Team Persebaya dengan Syamsul Arifin csnya.

Tambal sulam pemainpun dilakukan, bagi pemain yang kemampuannya sudah dianggap mentok, segera diganti posisinya. Diantaranya dengan mendepak Ebi T Sukore, Alfredo Figuera, Fofee Kamara, Wahyu Wahab, Asep Winarso, Ari Julianto, dan M Fachrudin.
Adapun para pengganti pemain tersebut managemen mendatangkan Stopper Didier Khaotusi, Igor Josimoviks, Joao Carlos, dan Marthen Tao(Arema).

Sementara untuk mencari pengganti pemain yang masuk timnas U-23 seperti Yusuf Sutan Mudo dan Eko Prasetyo, dimasukkanlah bibit-bibit asli lokal seperti Bangun Permana, Sentot, dan Denny Rumba.

Kini tim Mahesa Jenar sudah komplit dengan sentuhan ciri khas “Goyang Semarang” yang terlihat manis dan menghibur. Hal ini membuat Stadion Jatidiri menjadi neraka bagi tim-tim tamu yang datang. Hingga saat ini rekor tak terkalahkan di Jatidir masih dipegang oleh Ssartono Anwar.

Meski demikian, upaya persiapan masih sedikit terkendala dan ditolaknya dana tambahan sebesar 3,5 M oleh DPRD, pihak dewan hanya menyetujui anggaran sebesar Rp 14,4 miliar dan pusingnya para pengurus dalam mengatur finansial, namun semangat anak-anak Mahesa Jenar sama sekali tidak terpengaruh. Bahkan pihak manajemen tetap melontarkan semangat “Sekali target tetap target atau minimal masuk super liga”.

Disisi lain Walikota Semarang Sukawi Sutarip turun tangan untuk mencari solusi agar lebih kreatif dalam mencari dukungan dana lewat tiket atau sponsor.

Data Klub :

Berdiri :1932
Julukan : Mahesa Jenar'
Alamat : Kompleks Tri Lomba Juang, Semarang
Telp : (024) 841 87 04
Ketua Umum : H.Sukawi Sutarip
Manajer Tim : Yoyok Sukawi
Pelatih : Sartono Anwar

Kiper
I Komang Putra
Agus Murod Alfarisi
Basuki

Belakang
Didier Khoutusi
Garba Zoubairou, Maman Abdurahman
Idrus Gunawan
Bangun Permana
Harri Salisburi
Denny Rumba
Dedean Surdani
Sentot.

Tengah
Muhammad Ridwan
Kahudi Wahyu
Joao Carlos
Marthen Tao
Modestus Setiawan, Julian Kusuma
Yusuf Sutan Mudo

Depan
Julio Lopez
Igor Josimoviks
Khusnul Yakin
Indriyanto Nugroho

Prestasi
1987 (Divisi Utama Perserikatan) : Juara
1994/1995 : Peringkat 13 Wilayah Timur
1995/1996 Peringkat 10 Wilayah Timur
1996/1997 : Peringkat 6 Grup Tengah
1998/1999 : Juara Liga Indonesia
1999/2000 : Degradasi ke Divisi satu
2001 : Promosi ke Divisi Utama
2002 :Peringkat 8 Wilayah Timur
2003 : Peringkat 13
2004 : Peringkat 9
2005 : Peringkat 3
2006 :Runner-Up
2007 : Juara ?

Minggu, 25 November 2007

JULIO LOPEZ

Semarang bukan kota asing baginya, karena dimusim 2003 lalu ia pernah menjadi super star Kota ATLAS ini. Meski sifatnya yang bengal dan bertindak indispliner pada waktu itu ia sempat lari ke Persib musm berikutnya. Kini Lopez sudah semakin dewasa pemikirannya sehingga dipercaya memakai ban kapten.

Dribling , skill, dan shooting yang sangat luar biasa membuat dia ditakuti pemain belakang lawan, maka tidak heran jika saat ini sehabis mengalahkan Pelita Jaya ia sudah mengemas 16 goal. Selain mentalnya tambah dewasa, teknik bermainnya juga dinilai semakin meningkat. Ia tak lagi egois ketika bermain di lapangan. Setidaknya, hal itu terlihat dalam masa pramusim PSIS.
"Dia tahu kapan bola harus dibawa sendiri serta kapan dioper ke pemain lain. Selain itu, ia juga tambah matang, tak salah PSIS kembali mengontraknya," sebut Wakil Manajer Tim, Setyo Agung Nugroho.Lopez sendiri mengaku bahagia bisa kembali bermain untuk publik Semarang. Antusiasme penonton yang ramai merupakan salah satu alasan mengapa ia kembali ke PSIS. Meski, banyak klub besar di tanah air yang ingin merekrutnya. Tentu saja saya ingin membawa PSIS jadi juara, seperti yang menjadi target pengurus. Aapalagi kini Semarang memiliki dua siporter yaitu Panser Biru dan Snex" ucapnya.Kepercayaan yang diberikan manajemen nampaknya begitu besar. Ia diharapkan mampu menggantikan maskot tim musim lalu, Emanuele De Porras. Nomor punggung keramat 10 pun telah resmi menjadi milik Julio Lopez. Menarik ditunggu apakah mental serta permainan Lopez mampu membuktikan kepercayaan yang diberikan manajemen PSIS.BiodataKelahiran : Cile, 4 November 1978Posisi : StrikerNo.Pungung : 10Karir klub:2002 : Persela Lamongan2003 : PSIS Semarang2004 : Persib Bandung2005 : Atlante Neza Meksiko2006 : FC Vadus Swiss2007 - ... : PSIS Semarang

PSIS Semarang

Runner up dimusim 2006 menjadikan target tesendiri bagi tim kebanggaan kota Lunpia, PSIS Semarang yaitu Juara ditahun 2007.

Untuk meraih impian juara, persiapan serius telah dilakukan. Dibawah manajemen Yoyok Sukawi ini pelatih muda Bonggo Pribadi yang semula diharapkan harus tersingkir ditengah jalan akibat performanya yang kian menurun dalam menangani tim berjuluk Mahesa Jenar. Kini PSIS ditangani oleh “jago racik” Sartono Anwar yang pernah menghantarkan PSIS menjuarai kompetisi Divisi Utama tahun 1987. Kala itu Ribut Waidi cs menghempaskan The Dream Team Persebaya dengan Syamsul Arifin csnya.

Tambal sulam pemainpun dilakukan, bagi pemain yang kemampuannya sudah dianggap mentok, segera diganti posisinya. Diantaranya dengan mendepak Ebi T Sukore, Alfredo Figuera, Fofee Kamara, Wahyu Wahab, Asep Winarso, Ari Julianto, dan M Fachrudin.
Adapun para pengganti pemain tersebut managemen mendatangkan Stopper Didier Khaotusi, Igor Josimoviks, Joao Carlos, dan Marthen Tao(Arema).

Sementara untuk mencari pengganti pemain yang masuk timnas U-23 seperti Yusuf Sutan Mudo dan Eko Prasetyo, dimasukkanlah bibit-bibit asli lokal seperti Bangun Permana, Sentot, dan Denny Rumba.

Kini tim Mahesa Jenar sudah komplit dengan sentuhan ciri khas “Goyang Semarang” yang terlihat manis dan menghibur. Hal ini membuat Stadion Jatidiri menjadi neraka bagi tim-tim tamu yang datang. Hingga saat ini rekor tak terkalahkan di Jatidir masih dipegang oleh Ssartono Anwar.

Meski demikian, upaya persiapan masih sedikit terkendala dan ditolaknya dana tambahan sebesar 3,5 M oleh DPRD, pihak dewan hanya menyetujui anggaran sebesar Rp 14,4 miliar dan pusingnya para pengurus dalam mengatur finansial, namun semangat anak-anak Mahesa Jenar sama sekali tidak terpengaruh. Bahkan pihak manajemen tetap melontarkan semangat “Sekali target tetap target atau minimal masuk super liga”.

Disisi lain Walikota Semarang Sukawi Sutarip turun tangan untuk mencari solusi agar lebih kreatif dalam mencari dukungan dana lewat tiket atau sponsor.

Skuad PSIS saat ini :
Kiper:
Agus Murod Alfarisi, I Komang Putra, Basuki
Belakang:
Didier Khoutusi , Zoubairou, Maman Abdurahman, Idrus Gunawan, Bangun Permana, Harri Salisburi, Denny Rumba, Dedean Surdani, Sentot.
Tengah:
M Ridwan, Kahudi Wahyu, Joao Carlos, Marthen Tao, Modestus Setiawan, Julian Kusuma, Yusuf Sutan Mudo
Depan:
Julio Lopez, Igor Josimoviks, Khusnul Yakin, Indriyanto Nugroho

Prestasi
1994/1995 : Peringkat 13 Wilayah Timur
1995/1996 : Peringkat 10 Wilayah Timur
1996/1997 : Peringkat 6 Grup Tengah1998/1999 : Juara Liga Indonesia1999/2000 : Degradasi ke Divisi satu2001 : Promosi ke Divisi Utama2002 : Peringkat 8 Wilayah Timur2003 : Peringkat 13 2004 : Peringkat 92005 : Peringkat 3 2006 : Runner-Up

Data Klub Berdiri : 1932Julukan : Mahesa Jenar' Alamat : Kompleks Tri Lomba Juang, SemarangTelp : (024) 841 87 04Ketua Umum : H.Sukawi SutaripManajer Tim : Yoyok SukawiPelatih : Bonggo PribadiStadion : Jatidiri SemarangKapasitas : 25.000Suporter : Panser Biru dan SNEXHarri Salisburi, Denny Rumba, Dedean Surdani, Tengah: M Ridwan, Kahudi Wahyu, Ebi Sukore, Modestus Setiawan, Wahyu Wahab,Julian Kusuma, Yusuf Sutan MudoDepan: Julio Lopez, Alfredo Figuera, Khusnul Yakin, Indriyanto Nugroho,

Jumat, 23 November 2007

Perangkap Hutang bagi Domba Miskin

Ketika menginjakkan kakinya di kota Semarang 31 tahun yang lalu mbok Sartini tidak pernah membayangkan jika dirinya akan hidup makmur seperti sekarang ini. Ketika itu ia bersama suaminya Parjono siang malam tak pernah lelah untuk mengais rezeki. Dengan menempati rumah kontrakan kecil bersama empat orang anaknya selalu hidup dalam suasana prihatin, dan makan seadanya. Dari pagi sudah bangun untuk membuat ramuan jamu gendong yang kemudian dijajakan keluar masuk menyusuri kampung. Begitu juga denga Parjono, yang harus masuk dari rumah kerumah serta keliling kampung dengan menarik gerobag airnya.

Terjebak Hutang
Meskipun dengan tekun, ulet dan sabar, selama lebih dari 11 tahun rupanya nasib baik belum juga datang menghampirinya. Keempat anaknya mulai tumbuh besar dan banyak membutuhkan beaya, baik untuk hidup sehari-hari maupun pendidikan. Guna untuk menutupi beaya kehidupan sehari-hari yang kian membengkak, pelan-pelan tanpa terasa mbok Sartini mulai masuk kedalam lingkaran jeratan hutang. Mula-mula jumlahnya kecil namun lama-kelamaan lilitan hutang bagaikan air bah yang menghantam dirinya. Setiap hari laba dari hasil usaha suami-istri itu harus habis untuk membayar bunga-bunga lintah darat kampung tersebut. Karena semakin besarnya tanggungan, sementara bunga hutang kian menjerat, kini kehidupannya bagaikan mati suri, dirinya pasrah tidak tahu harus bagaimana lagi, disisi lain keempat anaknya terancam putus sekolah karena tidak bisa lagi membayar tunggakan SPP.

Disaat puncak-puncaknya rasa keputusasaan, tiba-tiba datanglah seorang tamu bijak, seolah-olah tidak sengaja mampir ketempat tinggalnya. Dengan perkataan halus, lembut dan santun sang tamu tersebut mulai memperkenalkan diri. Omong punya omong ia mengaku dari sebuah yayasan sosial yang menawarkan diri untuk membantu orang-orang yang bernasib seperti mbok Sartini, tapi dengan syarat mau mengikuti beberapa programnya yang sama sekali tidak sulit dan berat.

Masuk Perangkap “kuning”
Pucuk dicinta ulam tiba, harapan yang sudah bertahun-tahun ia dambakan kini sudah berada didepan mata. Gaung bersambut, akhirnya mbok Sartini bisa bernafas lega, ia lalu diberikan sejumlah uang secara cuma-cuma untuk menutup semua hutang-hutangnya plus beaya pendidikan putra-putra akan ditanggung secara gratis. Setelah semua terpenuhi kini mbok giliran Sartini yang harus memenuhi janji sebelumnya, yang ternyata,.........pasangan Parjono-Sartini ternyata telah masuk perangkap “maut” yaitu berada dibawah cengkeraman salibis yang selanjutnya dibabtis dengan nama Yohannes Parjono dan Cecilia Sartini. Belum genap sebulan ia pergi kegereja datang lagi tawaran yang “menggiurkan” yakni akan diberikan tempat berjualan dengan lokasi strategis apabila mau mengajak keempat anaknya keluar dari masjid untuk masuk kegereja. Dengan segala bujuk raju dari kedua orang tuanya akhirnya keempat anaknyapun ikut-ikutan terjerumus kejurang “kuning” (kuning : sandi kaum salibis/red). Kini mbok Sartini telah menempati kios jamunya disalah satu sudut halaman gereja disalah satu pesisir utara kota Semarang yang strategis dan sangat ramai, apalagi disaat-saat misa hari sabtu atau minggu.

Ketika tim investigasi kembali lagi beberapa minggu kemudian, kini perabot rumah tangganya sudah berganti dari yang dulu reot kini menjadi baru. Sedangkan keempat anaknya sudah bisa tersenyum dan memakai seragam dengan lengan dikanan atas bertuliskan Yayasan ............Begitulah cara-cara para misionaris dalam menjaring mangsanya. Mereka mengincar orang-orang yang sedang terpuruk ekonominya terutama yang lemah imannya. Tapi yang menjadi petanyaan, orang-orang yang memberi hutang mbok Sartini dulu, semuanya adalah orang-orang yang aktif digereja tersebut, begitu mbok Sartini masuk gereja, tiba-tiba hutang itu lunas begitu saja.........aneh ? Mungkinkah jauh sebelum kedatangan “orang bijak” tesebut, suatu jaringan misionaris telah memasang perangkap dengan memberika hutang sebanyak-banyaknya, setelah sikorban “lumpuh” barulah serangan babtis pelunas hutang dikeluarkan. Luar biasa liciknya mereka, cara-cara mereka sangat halus dan sabar sampai-sampai korbannya tidak menyadari selama bertahun-tahun.(Imm)

Nama pelaku sengaja disamarkan oleh tim Investigasi.

Kamis, 22 November 2007

Dikuasai Kecintaan Dunia

Kita sering melihat orang-orang yang sibuk, baik siang maupun malam tanpa mengenal lelah waktunya selalu dihabiskan untuk mengejar keduniawian.Dalam pikirannya yang diingat hanyalah uang, harta, materi, pekerjaan terus dan terus tak pernah berhenti. Mereka menganggap bahwa harta yang dimilikinya murni dari usahanya, sehingga sedikitpun tidak pernah ada rasa syukur bahwa rezeki yang diterima dan segala fasilitas kehidupannya adalah titipan atau pemberian Allah SWT. Semua itu mereka pergunakan semata-mata hanya untuk melampiaskan hawa nafsunya saja, ia tidak sadar jika didalam kehidupannya selalu diperbudak dan menjadi hamba hawa nafsunya sendiri. Bahkan, hawa nafsu itu diposisikan sedemikian rupa sehingga ia harus tunduk melebihi Tuhannya. Namun jika bicara urusan ibadah, akhirat, sama sekali tidak terlintas sedikitpun didalam hatinya. Gambaran seperti inilah yang termasuk orang-orang yang dikuasai kecintaan dunia.

Jika seseorang pemikirannya sudah seperti ini, maka hatinya akan menjadi keras, selalu merasa enak, lalai, santai atau malas dalam hal ibadah. Dalam pikirannya yang ada selalu bersifat batil, lupa, hanyut dan selalu tidak dapat menolak keinginan hawa nafsunya. Segala kebaikan-kebaikan akan sulit diterima, apalagi untuk dapat masuk ke dalam hati, karena setan sudah menguasai dan bertahta secara menyeluruh di dalam hatinya. Akibatnya nafsu yang selalu dimanja, dituruti, akan mendatangkan kerugian besar.

Sebenarnya bahayanya bila hati dikuasai oleh kecintaan kepada dunia, sudah diperingatkan berkali-kali oleh Allah Swt, baik didalam al Qur’an maupun hadis Rasulullah saw : ''Barangsiapa mencintai dunia, maka dia merusak akhiratnya, dan barangsiapa yang mencintai akhirat, maka (seolah-olah) membinasakan dunianya. Maka, utamakanlah yang kekal (akhirat) daripada yang fana (dunia).'' (HR Ahmad dan Baihaqi).

Dari sini kita seharusnya paham bagaimana mengutamakan yang kekal sebelum yang fana. Karena semua yang ada dialam yang fana ini nantinya akan berakhir. Apa pun yang kita miliki, sewaktu-sewaktu bisa meninggalkan kita.. Tak jarang itu terjadi dalam sekejap mata, cepat atau lambat, suka atau tidak semua manusia akan meninggalkannya dan harus mempertanggung jawabkan semua tindakannya di hadapan Allah SWT. Semua
keburukan yang dikerjakan, hawa nafsu yang dibesarkan, maka celakalah mereka, segala macam kerugian, kesengsaraan dan malapetaka pasti akan menimpanya baik ketika di dunia, lebih-lebih nanti di alam akhirat. Tapi sebaliknya jika kebaikan yang ditanam, amal ibadah yang disyariatkan dikerjakan, maka keselamatan yang akan didapat dan surga tempatnya kelak. Sehingga, barangsiapa yang mau mengambil hikmah dengan mengutamakan urusan akhirat, maka ia termasuk ke dalam golongan manusia yang beruntung.
Allah telah berfirman : ''Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh, kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka, tidakkah kamu memahaminya?' (QS Al-An'am: 32).
Selanjutnya, sebagai bukti kecintaan kepada Allah SWT, kita merasa perlu mengikatkan diri kepada syariat dalam menjalani kehidupan. Sebab takutnya seorang hamba pada neraka atau rindunya ia pada surga tidaklah bertolak belakang dengan cinta hamba tersebut kepada Allah SWT, bukan cinta pada kenikmatan dunia meskipun semua itu pemberian Allah yang wajib kita syukuri. ahkan, tanpa perlu mengharap surga atau takut pada nerakapun sebagai hamba yang beriman sudah menjadi kewajiban mencinta Rabbnya serta selalu mensyukuri nikmat-nikmat-Nya.(Imm)

Tembok Terpanjang di Dunia

Adik-adik yang soleh kalian tahu tidak, bangunan terpanjang didunia dan menjadi salah satu keajaiban dunia ? Jika kalian sempat pergi ke China, disitulah akan menemukan bangunan yang menjadi salaah satu tujuh keajaiban dunia yaitu Tembok Besar China atau orang luar negeri menyebutnya Great Wall. Kurang lengkap rasanya kalau tidak singgah dipeninggalan warisan sejarah kuno China yang paling terkenal tersebut.

Untuk melihat lansung bangunan ini, dari Badaling, pengunjung harus mendaki dulu tangga menara suar yang tingginya 800 meter. Diatas gardu pandang ini akan terlihat bebas pemandangan, bagaimana lekukan-lekukan tembok yang memanjang dan naik turun seperti ular diantara pegunungan. Dari sini akan terlintas peristiwa masa silam dimana pohon-pohon pinus yang sudah ada sejak dulu dipakai untuk memanjat ribuan prajurit dan pemberontak beradu pedang, golok dan tombak diatas tembok tersebut. Sesampai dibawah, banyak penduduk sekitarnya menawarkan sertifikat tanda sudah berhasilnya memanjat atau menaiki menara kepada para pengunjung.

Tembok Cina yang tingginya 6,6 meter dengan lebar 5,5 meter ini panjangnya lebih dari 50 ribu kilometer atau lebih panjang dari pada satu lingkaran bumi. Karena saking panjangnya, bangunan ini dapat dilihat langsung dari luar angkasa tanpa memakai bantuan alat teropong. Dan uniknya, sepanjang bangunan mempunyai ketinggian yang sama sesuai permukaan tanahnya yang naik turun. Sedangkan didalamnya terdapat ruang-ruang yang besar dilengkapi dengan jendela-jendala kecil yang berfungsi untuk saluran udara dan pengintaian. Subhanallah sangat luar biasa teknik arsitektur mereka pada waktu itu. Lalu, siapa yang membuatnya dulu ?

Untuk membuat tembok raksasa ini, diperlukan waktu ratusan bahkan ribuan tahun. Kaisar yang pertama kali membangun adalah Maharaja Qinshihuang dari Dinasti Qin pada abad ke 9 SM. Karena seringnya mendapat serangan dari suku Normad Mongolia yang terkenal ganas dan banyak membunuh rakyatnya, maka sang kaisar memerintahkan untuk membangun tembok tersebut yang berfungsi sebagai benteng pertahanan.. Semula letaknya hanya membujur disebela utara saja, tapi karena perang berlangsung secara terus-menerus dan Tiongkok pada saat itu sering dikepung, bukan saja dari bangsa Mongol, tapi suku Hunic, Penggembara Jeung Turkic dan suku-suku lainnya dari berbagai penjuru, pada abad ke 17, Dinasti Han dan penerusnya Dinasti Ming, melanjutkan lagi hingga kebarat, yang meliputi Qinhuangdao, hingga Jiayuguan, Gansu atau yang lebih dikenal dengan “Jalan Sutera”. Diatas permukaan tembok sengaja dibuat lebar agar muat untuk 4 sampai 5 penunggang kuda secara berjajar serta kereta pengangkut senjata dan makanan. Sedangkan didalamnya dulu berfungsi untuk kubu pertahanan, balai pengobatan prajurit serta untuk mengatur strategi.(Hbb)

Sungai Tinja

Seperti biasa tiap pagi sehabis sarapan, juragan Donmblewer keliling desa untuk melihat situasi dan kondisi wilayahnya. Dengan mengendarai delman yang tergolong mewah, ia selalu didampingi dua pengawal pribadinya yang berwajah sangar. Sepanjang perjalanan orang-orang yang berpapasan dengannya selalu menundukkan kepala. Maklumlah, selama ia memimpin desa Sukarmaju, tindakannya sewenang-wenang, selalu mementingkan dirinya sendiri. Apa saja yang diinginkannya harus selalu dituruti, kalau ada yang menolak akan ditangkap, dicap sebagai pembangkang dan akan dilaporkan pada baginda raja.. Maklum juragan Donmblewer sangat loyal dengan kerajaan sehingga ia amat dekat dan dipercaya baginda raja.

Ketika delmannya melewati sungai kedungtirto, ia melihat banyak orang yang turun dikali sambil membawa jaring kecil. “Stop...stop...berhenti dulu..! lagi sedang apa orang-orang itu kok sibuk sekali” tanya Donmblewer. Salah satu pengawalnya turun dari delman dan bertanya kepada salah seorang yang ada dipinggir sungai, Haaii.......! lagi sedang apa kalian disitu !?”. “Aaa..aanu....tuan, kami sedang mencari ikan, disungai ini ikannya banyak dan besar-besar”, jawab salah seorang penduduk. Dengan senyum dan lirikan matanya yang licik Donmblewer berkata dalam hati. “Hmm....ini dia lahan baru...bagaiman caranya ikan-ikan tersebut jadi miliku semua”. Malam harinya ia tidak bisa tidur lantaran memikirkan peristiwa yang barusan terjadi. Tapi dasar otak licik, tidak berapa lama ia langsung menemukan cara bagaimana dapat memiliki ikan-ikan disungai itu. “Ahaaa......iiini, baru ide bagus...sungai itu kan mengalir dibelakang pekarangan rumah ini...baik..baik...ya..ya..besok pagi akan kumulai program ini”.

Paginya dipasanglah pengumuman yang berbunyi “Kepala desa Dobmblewer mencanangkan program ‘kerbersihan sungai’ yaitu : Agar sungai didesa ini tetap bersih, mulai sekarang masyarakat dilarang menggunakan, mengambil sesuatu atau turun kesungai kedungtirto dari hilir hingga batas jembatan sebelah kantor desa, kecuali untuk memberi makanan ikan-ikan yang ada didalamnya biar tetap hidup. Masyarakat boleh menggunakan air sungai untuk MCK (Mandi Cuci Kakus) setelah melewati jembatan hingga keutara dengan bebas”. Banyak penduduk menggerutu dan bertanya-tanya, “Mau apalagi....... juragan itu, ini dilarang-itu dilarang”.

Diseberang jalan tepatnya disebuah kedai kecil, sambil minum kopi dan makan ketela rebus, Dul Shomad hanya tersenyum dan berkataa. “Hmm..sudah bisa ditebak, dibalik niat baiknya pasti ada sesuatu yang tersembunyi. Baiklah besok sebelum juragan keliling desa, kamu pak Karto dan Diran, kita selidiki disekitar pekarangannya dari seberang sungai, aku merasa curiga dengan semua ini”.

Pagi-pagi sekali usai solat Subuh mereka bertiga mulai memeriksa sepanjang sungai Kedungtirto hingga berakhir dibelakang pekarangan rumah juragan. Tiba-tiba pandangan Dul Shomad tertuju pada sesuatu yang mencurigakan dibawah jembatan. Setelah diteliti, ternyata benar dugaannya, kalau dibawah jembatan itu telah dipasang kawat jaring yang tertutup badan jembatan hingga tidak terlihat orang, sedangkan didalamnya terdapat ikan-ikan yang besar yang tidak bisa berenang keutara karena tertutup kawat. “Benar tidak dugaanku..? ini hanya akal-akalan Donmblewer dengan membuat pengumuman tersebut, agar ikan-ikan disini tidak bisa diambili penduduk, hanya dia sendiri yang dapat. Baiklah saya akan berusaha mencari cara untuk menghentikan semua ini”, kata Dul Shomad.

Besoknya, setiap pagi sebelum Subuh Dul Shomad mengajak sebagian penduduk pergi kehilir untuk buang hajat bersama-sama, dan itu dilakukan hampir setiap hari, hingga kotoran-kotoran manusia tersebut berhenti dikawat jaring belakang pekarangan juragan. Akibatnya bau yang tidak sedap menyengat disekitar pekarangan bahkan masuk kedalam rumah juragan. Melihat semua ini, Donmblewer marah-marah lalu mengumpulkan semua penduduk desa, “Kalian semua mau membangkang ya..! diajak merawat lingkungan yang bersih tidak mau, malah membuang kotoran seenaknya. Siapa yang menyuruh kalian buang hajat dihilir ?”.Semua terdiam hanya saling berpandangan. Tiba-tiba Dul Shomad maju dan berkata,”Aku yang menyuruhnya. Karena dalam peraturan yang tertulis penduduk hanya diperbolehkan memberi makanan ikan-ikan, sedangkan tinja juga bisa untuk makan ikan. Kalau tidak percaya coba lihatlah dibawah jembatan sana, semua ikan pada berebutan. Sekarang masalahnya kenapa kotoran tersebut berhenti dibawah jembatan hingga menimbulkan bau yang menyengat? apa perlu penduduk bergotong-royong biar sungai yang mengalir dibelakang pekarangan juragan lancar?”. “Ooo...jej..jj..jangan....tttidak usah, kasihan warga, biar para pengawalku saja yang membersihkan, sekarang kalian semua pulang..ayoo.pulang !!!, masalah ini saya anggap selesai”, sahut juragan dengan gelagapan dan salah tingkah.

Semenjak kejadian itu, aliran sungai kembali lancar karena tidak tersumbat tinja lagi. Karena ternyata tanpa sepengetahuan penduduk kawat jaring yang dipasang dibawah jembatan sudah dibongkar oleh para pengawal juragan. Kini ikan-ikan yang besar sudah dapat berenang sampai sebelah utara jembatan tanpa terhalang jaring kawat lagi, dan semua orang bebas untuk menjaring. Dari kejauhan Donmblewer hanya bisa memandangi rakyatnya dengan raut muka yang kecewa. (Hbb)

Sungai Tinja

Seperti biasa tiap pagi sehabis sarapan, juragan Donmblewer keliling desa untuk melihat situasi dan kondisi wilayahnya. Dengan mengendarai delman yang tergolong mewah, ia selalu didampingi dua pengawal pribadinya yang berwajah sangar. Sepanjang perjalanan orang-orang yang berpapasan dengannya selalu menundukkan kepala. Maklumlah, selama ia memimpin desa Sukarmaju, tindakannya sewenang-wenang, selalu mementingkan dirinya sendiri. Apa saja yang diinginkannya harus selalu dituruti, kalau ada yang menolak akan ditangkap, dicap sebagai pembangkang dan akan dilaporkan pada baginda raja.. Maklum juragan Donmblewer sangat loyal dengan kerajaan sehingga ia amat dekat dan dipercaya baginda raja.

Ketika delmannya melewati sungai kedungtirto, ia melihat banyak orang yang turun dikali sambil membawa jaring kecil. “Stop...stop...berhenti dulu..! lagi sedang apa orang-orang itu kok sibuk sekali” tanya Donmblewer. Salah satu pengawalnya turun dari delman dan bertanya kepada salah seorang yang ada dipinggir sungai, Haaii.......! lagi sedang apa kalian disitu !?”. “Aaa..aanu....tuan, kami sedang mencari ikan, disungai ini ikannya banyak dan besar-besar”, jawab salah seorang penduduk. Dengan senyum dan lirikan matanya yang licik Donmblewer berkata dalam hati. “Hmm....ini dia lahan baru...bagaiman caranya ikan-ikan tersebut jadi miliku semua”. Malam harinya ia tidak bisa tidur lantaran memikirkan peristiwa yang barusan terjadi. Tapi dasar otak licik, tidak berapa lama ia langsung menemukan cara bagaimana dapat memiliki ikan-ikan disungai itu. “Ahaaa......iiini, baru ide bagus...sungai itu kan mengalir dibelakang pekarangan rumah ini...baik..baik...ya..ya..besok pagi akan kumulai program ini”.

Paginya dipasanglah pengumuman yang berbunyi “Kepala desa Dobmblewer mencanangkan program ‘kerbersihan sungai’ yaitu : Agar sungai didesa ini tetap bersih, mulai sekarang masyarakat dilarang menggunakan, mengambil sesuatu atau turun kesungai kedungtirto dari hilir hingga batas jembatan sebelah kantor desa, kecuali untuk memberi makanan ikan-ikan yang ada didalamnya biar tetap hidup. Masyarakat boleh menggunakan air sungai untuk MCK (Mandi Cuci Kakus) setelah melewati jembatan hingga keutara dengan bebas”. Banyak penduduk menggerutu dan bertanya-tanya, “Mau apalagi....... juragan itu, ini dilarang-itu dilarang”.

Diseberang jalan tepatnya disebuah kedai kecil, sambil minum kopi dan makan ketela rebus, Dul Shomad hanya tersenyum dan berkataa. “Hmm..sudah bisa ditebak, dibalik niat baiknya pasti ada sesuatu yang tersembunyi. Baiklah besok sebelum juragan keliling desa, kamu pak Karto dan Diran, kita selidiki disekitar pekarangannya dari seberang sungai, aku merasa curiga dengan semua ini”.

Pagi-pagi sekali usai solat Subuh mereka bertiga mulai memeriksa sepanjang sungai Kedungtirto hingga berakhir dibelakang pekarangan rumah juragan. Tiba-tiba pandangan Dul Shomad tertuju pada sesuatu yang mencurigakan dibawah jembatan. Setelah diteliti, ternyata benar dugaannya, kalau dibawah jembatan itu telah dipasang kawat jaring yang tertutup badan jembatan hingga tidak terlihat orang, sedangkan didalamnya terdapat ikan-ikan yang besar yang tidak bisa berenang keutara karena tertutup kawat. “Benar tidak dugaanku..? ini hanya akal-akalan Donmblewer dengan membuat pengumuman tersebut, agar ikan-ikan disini tidak bisa diambili penduduk, hanya dia sendiri yang dapat. Baiklah saya akan berusaha mencari cara untuk menghentikan semua ini”, kata Dul Shomad.

Besoknya, setiap pagi sebelum Subuh Dul Shomad mengajak sebagian penduduk pergi kehilir untuk buang hajat bersama-sama, dan itu dilakukan hampir setiap hari, hingga kotoran-kotoran manusia tersebut berhenti dikawat jaring belakang pekarangan juragan. Akibatnya bau yang tidak sedap menyengat disekitar pekarangan bahkan masuk kedalam rumah juragan. Melihat semua ini, Donmblewer marah-marah lalu mengumpulkan semua penduduk desa, “Kalian semua mau membangkang ya..! diajak merawat lingkungan yang bersih tidak mau, malah membuang kotoran seenaknya. Siapa yang menyuruh kalian buang hajat dihilir ?”.Semua terdiam hanya saling berpandangan. Tiba-tiba Dul Shomad maju dan berkata,”Aku yang menyuruhnya. Karena dalam peraturan yang tertulis penduduk hanya diperbolehkan memberi makanan ikan-ikan, sedangkan tinja juga bisa untuk makan ikan. Kalau tidak percaya coba lihatlah dibawah jembatan sana, semua ikan pada berebutan. Sekarang masalahnya kenapa kotoran tersebut berhenti dibawah jembatan hingga menimbulkan bau yang menyengat? apa perlu penduduk bergotong-royong biar sungai yang mengalir dibelakang pekarangan juragan lancar?”. “Ooo...jej..jj..jangan....tttidak usah, kasihan warga, biar para pengawalku saja yang membersihkan, sekarang kalian semua pulang..ayoo.pulang !!!, masalah ini saya anggap selesai”, sahut juragan dengan gelagapan dan salah tingkah.

Semenjak kejadian itu, aliran sungai kembali lancar karena tidak tersumbat tinja lagi. Karena ternyata tanpa sepengetahuan penduduk kawat jaring yang dipasang dibawah jembatan sudah dibongkar oleh para pengawal juragan. Kini ikan-ikan yang besar sudah dapat berenang sampai sebelah utara jembatan tanpa terhalang jaring kawat lagi, dan semua orang bebas untuk menjaring. Dari kejauhan Donmblewer hanya bisa memandangi rakyatnya dengan raut muka yang kecewa. (Hbb)

Salju di Puncak Gunung Api Tertinggi di Dunia

Adik-adik yang soleh, kalian tahu tidak gunung api tapi selalu diselimuti salju ?
Jika kalian membuka peta benua Afrika, tepatnya diperbatasan Kenya-Tanzania, disitu akan terlihat gunung yang bernama Kilimanjaro. Gunung ini termasuk gunung api tertinggi didunia dengan tiga puncaknya yang bernama Shira Peak di ketinggian 3.962 meter, Kibo 5.895 meter dan Mawensi.5,148 meter diatas permukaan laut dan termasuk gunung api tertinggi didunia. Yang lebih unik lagi ketiga puncak ini selalu diselimuti salju abadi, maksudnya salju yang tidak pernah meleleh meskipun terletak dibawah garis khatulistiwa dengan suhu minus 1 derajat celcius, hiih. .dingin sekali ya ?.

Untuk mencapai kepuncak, selain ketinggian serta sulitnya medan, tantangan berat lainnya bagi para pendaki adalah iklim yang berlawanan ketika sampai dipuncak, yaitu cuaca yang berlawanan, kadang-kadang dingin yang menggigil lalu panas yang membakar. Belum keganasan alam Kilimanjaro dengan jurang yang terjal, curam serta salju yang bisa membuat badan membeku. Namun, jika kalian ingin kesana tidak perlu cemas karena disana akan dijumpai biro-biro perjalanan wisata yang menawarkan pendakian ke gunung dengan peralatan khusus untuk keselamatan dan keamanan.

Selain tinggi, Kilimanjaro ini dikenal dengan mata air sungai es di garis equator yang diperkirakan telah ada sejak abad kedua, dan diketemukan oleh para pendaki pada abad ke-19. Sedangkan diberbagai sisi kaki gunungnya, kita dapat melihat glasier-glasier es atau salju mencair yang menjulur-julur dari puncaknya yang putih. Diantara lapisan-lapisan glasier ini yang terbesar diberi nama Diamond dan Darwin.

Selain gunung yang tinggi, keindahan panorama alam lainnya yaitu, hutan tropis yang subur membujur disepanjang lereng-lereng, dari atas sampai kebawah dengan mata air dingin yang mengalir disana-sini. Pemandangan lain yang tak kalah menariknya adalah suasana alam seperti yang sering ditayangkan pada film-film dokumenter satwa liar ditelevisi, yaitu bagaimana tingkah laku berbagai jenis satwa liar khas Afrika seperti gorilla, singa, cheetah, hyena, jerapah, wild deebest, macan tutul dan lainnya yang saling berlarian, mengejar dan membunuh mangsanya. Naah.. ditaman nasional Tanzania-Kenya inilah suasana tersebut benar-benar terjadi, hingga para turis benar-benar dimanjakan oleh keadan alam asli ciptaan-Nya ini, subhanallah.....

Namun puncak salju abadi tertinggi dunia ini sebentar lagi terancam hilang akibat mencairnya lapisan es karena perubahan iklim pemanasan global bumi dan pembalakan liar yang dilakukan oleh para pendduk dengan membakar hutan untuk perkebunan. Kini hampir setiap hari salju yang mencair kebawah sepanjang lereng-lereng gunung semakin besar. Menurut para ahli yang meneliti, puncak salju gunung Kilimanjaro ini pada tahun 2020 akan lenyap dan berakibat buruk pada lingkungan sekitarnya.

Sayang sekali ya.,adik-adik, ciptaan Allah yang luar biasa indahnya ini harus dirusak oleh tangan-tangan manusia yang serakah serta tidak pernah bersyukur atas nikmat –Nya ini. (Haidar).

Selasa, 13 November 2007

Kosmetik Mengandung Aalkohol

Bagaimana dengan kosmetik yang mengandung alkohol, apakah dapaat membatalkan sahnya shalat apa tidak ? Tidak ada larangan menggunakan kosmetik yang ada campuran alkoholnya, karena yang terlarang dari alkohol itu adalah ketika diminum atau dijadikan campuran minuman atau makanan untuk dikonsumsi baik memabukkan atau tidak sampai memabukkan, itu yang dilarang. Oleh karena itu tetap sah sholatnya meskipun memakai minyak wangi dari alkohol.

Talak Pernikahan

Sering kita mendengar ketika sepasang suami istri yang sedang bertengkar, karena demikian hebatnya, secara langsung salah satu dari mereka mengucapkan kata-kata “cerai”. Biasanya hal seperti ini sering diucapkan kebanyakan suami, bahkan hingga berkali-kali.

Hal seperti ini sudah merupakan talak syang tidak boleh dibuat main-main, sesuai hadiast Rasulullah yang berbunyi : “Ada tiga perkara yang sungguh-sungguhnya dan main-mainnya menjadi betulan, yaitu nikah, thalaq dan ruju’.” (Abu Daud)

Dan itupun sudah dijelaskan jauh hari sebelum melangsungkan pernikahan. Yaitu meskipun nikah siri atau KUA itu menurut agama sama saja, yang penting terpenuhi syarat dan rukunnya. Jadi, ketika sudah jatuh thalaqnya. Akan tetapi urusan thalaqnya tersebut baru satu kali, meskipun ia ucapkan 3 kali, 6 kali, bahkan jika ia ucapkan 1000 kali sekalipun tetaplah jatuh thalaq satu kali, dan ia bisa rujuk kembali tanpa harus menunggu-nunggu. Hal ini seperti tertuang dalam sebuah hadis :
“Sesungguhnya Rukanah mentalak istrinya tiga kali dalam satu ucapan, oleh karena itu ia merasa bersedih karena menganggap tidak bisa rujuk kembali, maka ia mengadu kepada Nabi SAW. Nabi bertanya : “Bagaimana engkau menjatuhkan thalaqnya ?” Rukanah menjawab : “Tiga kali pada satu ucapan.” Maka Nabi SAW pun menjawab : “Yang demikian itu cuma satu thalaq saja, maka dari itu rujuklah kepadanya.” (Ahmad)

Wanita Haid Membaca Alqur'an atau Sholat

Sering kita temukan kasus-kasus tentang wanita yang mengalami kelainan, yaitu mengalami haid sampai 15 hari. Lalu bagaimana dan kapan bisa menjalankan sholat lagi ? Apakah setelah bersih betul, mengingat ia banyak meninggalkan sholat ? Apakah jika masih haid boleh tidak belajar iqro' Al-Qur'an ?

Haid seorang wanita itu minimal sehari dan maksimal 15 hari, dalam arti jika wanita tersebut biasa haid 15 hari maka itu menjadi taqdirnya haid selama itu. Akan tetapi jika haidnya itu biasa 6 atau 7 hari kemudian tiba-tiba menjadi 15 hari, maka ini kemungkinan bukan haid biasa tetapi penyakit atau istihadhoh.

Melihat saksus-kasus seperti ini, berarti jika ada wanita haid 15 hari, dengan begitu maka anda tidak boleh sholat kecuali setelah 15 hari haid tersebut. Bukankah berarti ia banyak meninggalkan sholat ? Ya memang begitu, karena itu merupakan keringanan dari Alloh.
Sedangkan apakah boleh belajar Qur’an ketika sedang haid ? Sebagian besar ulama membolehkan belajar Qur’an ketika haid, yang tidak diperbolehkan adalah meniati membaca Qur’an sebagai ibadah, bukan dalam rangka belajar atau menghafal, atau yang lain.

Mencintai Istri Orang Lain

Ada seorang remaja yang belum menikah, ketika ditempat kerja menaruh hati bahkan mencintai seorang wanita yang sudah bersuami, dosakah itu ?

Menaruh hati atau simpati kepada siapapun itu tidak ada larangannya dalam agama, baik itu orang yang sudah beristri, bersuami, singel, duda atau janda. Akan tetapi yang terlarang dan harus dijaga adalah berupaya untuk mendapatkan istri orang lain, atau berusaha untuk membujuk istri orang lain agar bercerai dengan suaminya dan menikah dengannya, atau berusaha menjalin hubungan dengan istri orang. Semua itu terlarang dan sangat berdosa melakukannya.

Sangat berbeda jika posisinya terbalik, anda adalah seorang suami sedangkan yang perempuan adalah seorang janda atau gadis maka hal itu boleh-boleh saja, karena agama memungkinkannya. Sepanjang dengan cara-cara yang baik dan adil.
Terhadap prmasalahan ini sebaiknya dijauhi saja sesuatu perbuatan yang akan berhubungan dengan istri orang tersebut. Jika kedua belah pihak sudah saling mencintai, hingga sulit dipisahkan, Bicaralah baik-baik dengannya, beri pengertian kepadanya dan suruhlah untuk kembali kepada suaminya dengan cara yang baik pula. Dan solusi yang tepat, sebaiknya segeralah mencari istri, tidak usah banyak memilih, yang penting wanita solihah. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang serupa nantinya. Percayalah jika perbuatan ini diteruskan, nanti malah akan runyam, dan lagi didepan Alloh perbuatan seperti itu sangat tercela.

Bersenggama pada Malam Jum'at

Pernah ada pendapat ulama apabila melayani suami atau melakukan hubungan suami istri pada melam jum’at, bagi seorang istri yang salekhah akan akan mendapat pahala sebagaimana para syuhada.

Melayani suami dengan cara berhubungan atau bersetubuh adalah kewajiban seorang istri salikhah. Namun perihal tentang berhubungan pada malam jum’at mendapat pahala seperti syuhada tersebut hadistnya lemah.

Akan tetapi meskipun tidak sampai sebesar itu pahalanya, memang hari jum’at adalah merupakan hari yang khusus. Oleh karena itu melayani suami pada waktu-waktu tersebut dengan niat sebagai ibadah, tentu akan mendapatkan pahala yang berbeda dari pada hari-hari biasa.
“Sebaik-baik hari dimana terbit matahari padanya, adalah hari jum’at.” (Muslim)

Maluruskan Orang Tua

Cinta dan kasih sayang sangat dianjurkan dalam Islam untuk perdamaian didunia ini, apalagi sesama manusia, setiap orang tentu ingin agar orang yang dicintainya meraih kebahagiaan baik didunia maupun diakherat. Namun ketika ada sesuatu yang dianggap keurang cocok mengenai akidah atau pemahaman yang tidak sejalan dengan syariat hingga menimbulkan gesekan yang berujung pertiakian, maka orang lain akan bersikap membenci apalagi hal itu terjadi antara anak dengan orang tua. Lalu bagaimana cara merajutnya kembali agar siorang tua bisa kembali seperti sebelum terjadi gesekan. Haruskan minta petunjuk agar segala daya dan upaya dilakukan orang yang dikasihinya bisa mengerti dan menyadari kesalahannya serta hidup didalam kebenaran. Mungkin itulah yang mereka inginkan terhadap orang tua yang sedang marah.

Akan tetapi anda jangan lupa bahwa urusan petunjuk itu adalah urusan masing-masing orang dengan Tuhannya, kita sebagai orang lain hanya bisa menjadi perantara, selanjutnya urusan sendiri-sendiri. Bahkan manusia yang paling mulia didunia ini, Nabi Muhammad Saw pun tidak bisa dan tidak mampu membuat orang berpetunjuk, meskipun ia orang yang beliau kasihi. Sejarah membuktikan bagaimana sayangnya Nabi terhadap pamannya Abu Thalib, bahkan beliau berdoa langsung, menangis kepada Alloh agar pamannya tersebut diberi petunjuk, namun beliau tidak bisa berbuat banyak terhadap urusan petunjuk ini, hingga Alloh berfirman :

“Sesungguhnya engkau (Muhammad), tidak bisa memberi petunjuk (bahkan) kepada orang yang kamu kasihi sekalipun. Akan tetapi Alloh lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia lebih tahu siapakah orang-orang yang mau kepada petunjuk.” (QS. 28 : 56)
Maka dari itu tetaplah beri nasehat dengan baik dan pelan-pelan karena ini merupakan bukti kebaktian kepada orang tua. Janganlah terlalu dicecar dengan berbagai peringatan tetapi bertahap. Jangan pula terlalu banyak disalahkan, sedikit-sedikit keliru dan salah, tetapi untuk sementara yang diluruskan yang pokok-pokok dahulu. Dan yang paling penting adalah sikap didalam memberi nasehat haruslah secara halus dan sopan, ini penting sekali. Dan terakhir yang tidak kalah pentingnya, nasehatilah dia dengan teladan dan bantuan yang nyata, insya Alloh ia akan berfikir sendiri

Pacaran di Mata Islam

Pacaran adalah salah satu problematika seseorang ketika menginjak usia dewasa, dimana masa puber dan tinggi-tingginya libido bagi seorang remaja. Dari sinilah kebanyakan para remaja secara naluri tumbuh rasa saling mencintai, mengasihi antara pria dan wanita yang sering dikenal dengan istilah “pacaran”.

Bagaimana sikap Islam dalam hal pacaran ?
Pacaran itu adalah masalah dunia, didalam agama sebenarnya pacaran itu tidak ada, yang ada adalah melakukan pendekatan. Sebenarnya pacaran itu bisa disamakan dengan melakukan pendekatan, akan tetapi sayangnya pacaran zaman sekarang sudah keluar dari jalur agama bahkan sudah kebablasan, banyak unsur dosanya bahkan cenderung dosa besar.

Pacaran dengan berdua-duaan, bersepi-sepi, menyendiri dan hingga ke tempat-tempat maksiat, sebenarnya merugikan mereka sendiri, dan terutama yang paling rugi adalah wanita, sayangnya banyak wanita yang tidak memahaminya, hanya mengumbar dan menuruti hawanafsunya sendiri.. Pacaran seperti itu pada dasarnya menghambarkan hubungan keduanya kelak ketika sudah menikah.

Didalam islam pacaran atau pendekatan boleh saja sepanjang menjaga norma-normanya, yaitu :

a. Tidak berdua-duaan ditempat sepi atau tempat yang tidak dilalui banyak orang, karena dua orang yang berlainan jenis akan menjadi tiga, yang satunya setan.
b. Tidak berdekatan, paling tidak 2 meter dan itupun seperlunya saja.
c. Jika terpaksa harus bertemu berdua, maka harus ada muhrim dari pihak putri yang menemani.
d. Secara etika Islam tidak membicarakan hal-hal yang jorok atau mempribadi.
e. Pihak putri tidak memakai wangi-wangian karena bisa membangkitkan birahi kedua belah pihak.
f. Berpakaian yang sopan dan syar’i agar tidak terlihat merangsang yang menimbulkan perbuatan yang mendekati zina.Hindari saling pandang, bersentuhan, berboncengan atau pergi berdua. Karena dari sinilah setan akan memasang strategi secara halus dan indah agar pasangan tersebut terjerumus kedalam jurang perzinahan.

Wanita Haid di Masjid

Bolehkah wanita yang sedang haid beraktivitas di masjid, seperti membagi makanan untuk berbuka puasa ? Amalan apa saja yang dilarang ? Semua wanita meskipun dalam keadaan dirinya sedang haid diperbolehkan beraktivitas sesaat di masjid bagi wanita yang sedang haid, seperti membagikan makanan, mengambil sesuatu dan sebagainya. Yang tidak diperbolehkan adalah berdiam dalam waktu lama.

“(Dan janganlah kamu berdiam di Masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, kecuali sekedar brlalu (karena ada keperluan) sehingga kamu mandi.” (QS. 4 : 43)

Wanita Sholat di Masjid

Apakah wanita lebih afdhol shalat di rumah di banding di masjid ? Benar, wanita memang lebih baik sholat di rumah dari pada di masjid, hanya saja tidak terlarang dan tidak boleh dilarang jika wanita ingin pergi ke masjid.

“Janganlah kamu melarang wanita-wanita pergi ke masjid, namun begitu sholat dirumah (bagi wanita) adalah lebih baik untuk mereka.” (Ahmad)

Sholat Tarawih



Fenomena sholat tarawih sangat berbeda-beda cara mengerjakannya. Ada yang berjumlah 8, 13, 23 32 rekaat. Lalu, mana yang diperbolehkan ?
Nabi SAW tidak pernah sholat lail kecuali 8 rakaat dengan 3 atau 5 witir. Jadi jika ada beda tarawih, maka tidak ada masalah, dan keduanya benar dan boleh.Yang menjadi masalah adalah lebih baik dan lebih banyak mana pahalanya ? Tentu saja jika sama-sama khusyu’nya adalah lebih baik yang lebih banyak rakaatnya. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah jika 11 rakaat dengan pelan dan tenang serta tuma’ninah, sedangkan yang 21 rakaat dengan ngebut seolah mengejar target, maka jelas hal ini menjadi berbeda. Jika keadaan demikian maka tentu saja lebih baik yang 11 rakaat dari pada yang banyak tetapi ngebut. Jumlah atau kwantitas itu memang baik, tetapi tentu saja jauh lebih baik menjaga kwalitas.

Sholat Tarawih



Fenomena sholat tarawih sangat berbeda-beda cara mengerjakannya. Ada yang berjumlah 8, 13, 23 32 rekaat. Lalu, mana yang diperbolehkan ?
Nabi SAW tidak pernah sholat lail kecuali 8 rakaat dengan 3 atau 5 witir. Jadi jika ada beda tarawih, maka tidak ada masalah, dan keduanya benar dan boleh.Yang menjadi masalah adalah lebih baik dan lebih banyak mana pahalanya ? Tentu saja jika sama-sama khusyu’nya adalah lebih baik yang lebih banyak rakaatnya. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah jika 11 rakaat dengan pelan dan tenang serta tuma’ninah, sedangkan yang 21 rakaat dengan ngebut seolah mengejar target, maka jelas hal ini menjadi berbeda. Jika keadaan demikian maka tentu saja lebih baik yang 11 rakaat dari pada yang banyak tetapi ngebut. Jumlah atau kwantitas itu memang baik, tetapi tentu saja jauh lebih baik menjaga kwalitas.

Arti Sholat Khusyuk

Bagaimana agar sholat bisa khusyuk ? Dan apakah hanya orang yang khusyuk yang sholatnya di terima Allah SWT ?

Banyak orang menafsirkan sholat khusyu’ dengan berbagai macam versi dan ragamnya, baik yang sifatnya biasa bahkan ada yang sampai berlebihan. Yang jelas bagaimana sholat khusyu’ itu tentu saja ukurannya harus kembali kepada manusia yang paling khusyu’ di dunia ini, yaitu Rasul SAW.
Khusyu’ menurut agama adalah perasaan khidmat dan tunduk dalam hati yang di manifestasikan dalam sikap. Kenapa dikatakan khusyu’ itu lebih kepada unsur hati, karena inti dan pokok dari khusyu’ itu adalah sikap hati yang khidmat, yang merasa rendah dan menghamba, yang merasa ta’zhim dan hormat dengan kerendahan hati dan yang semacamnya. Hal ini seperti telah dijelaskan oleh banyak hadis, diantaranya :

“Khusyu’ itu letaknya didalam hati.” (Hakim)

Akan tetapi permasalahan ini sering disalah artikan bahwa hati yang khusyu’ itu adalah hati yang fokus sehingga tidak tahu apa yang terjadi didekelilingnya, atau dalam istilah umumnya ‘Fly’, sehingga orang yang ‘Fly’ ini sampai-sampai rumahnya kebakaran pun dia tidak tahu.

Lalu bagaimana sikap yang benar tentang khusyu ini ? Tentu saja yang pertama haruslah dengan khidmat dan hati yang tunduk serta merendah kepada Alloh. Yang kedua manifestasi dari yang pertama adalah sikap yang tenang dan menikmati serta tidak terburu-buru, bukan asal gerak atau asal cepat seperti mengejar target. Yang ketiga, adalah lebih mendorong kekhusyu’an bila diimbangi dengan memaknai dan memahami apa yang dibacanya. Dan yang terakhir yang tak kalah pentingnya adalah menghilangkan setiap unsur yang menghalangi dan mengganggu konsentrasi atau kekhidmatannya kepada Alloh.
Apa yang dimaksud dengan menghilangkan setiap unsur yang menghalangi dan mengganggu konsentrasi atau kekhidmatannya kepada Alloh ? Mengganggu konsentrasi ini ada dua, yaitu mengganggu ketika akan memulai dan mengganggu ketika sedang sholat.
Yang dimaksud dengan mengganggu ketika akan memulai ini adalah menyingkirkan hal-hal yang mungkin akan mengganggu kekhusyu’an sholatnya sebelum dimulainya sholat. Sebagai contoh mematikan HP, mematikan kompor, mengecilkan atau mematikan TV, Radio, tape dan sebagainya. Demikian pula menyingkirkan bacaan-bacaan atau gambar-gambar yang bisa mempengaruhi konsentrasi kita didalam menjaga kekhusyuan sholat. Hal ini pernah dilakukan oleh Rasul SAW.

“Dari Anas ra. berkata : “Adalah ‘Aisyah mempunyai kain tipis bermotif yang ia tutupkan didinding rumahnya yang arah kiblat, (setelah Rasul SAW masuk rumah dan selesai sholat) beliau berkata kepada ‘aisyah : “Singkirkan kainmu itu dari depanku, sesungguhnya gambar yang ada di kain itu selalu terbayang (mengganggu) didalam sholatku.” (Bukhori)

Kemudian yang dimaksud dengan mengganggu ketika sedang sholat adalah menghilangkan hal-hal yang mengganggu konsentrasinya yang datang ketika sholat sudah berjalan, seperti menggaruk bagian tubuh yang gatal, mengeraskan takbir atau tasbih ketika ada tamu yang salam, memberi isyarat dengan hal-hal sederhana untuk memberi tahu bahwa kita sedang sholat, dan sebagainya. Hanya saja gerakan dan isyaratnya haruslah yang sederhana dan seperlunya saja. Hal ini pernah dilakukan oleh Rasul SAW.

Dari Ibnu Umar ra. : “Aku bertanya kepada Bilal bagaimana dia melihat Nabi SAW menjawab salam para sahabatnya yang menyalaminya padahal beliau sedang sholat.” Bilal menjawab : “Begini ! sambil menunjukkan tangannya melambai.” (Abu Daud)

“Dari Ali bin Abi Tholib ra berkata : “Adalah aku jika datang kepada Nai SAW, dan beliau sedang sholat, maka beliau berdehem (memberi tanda kepadaku).” (Nasa’i)

Pada intinya khusu’ adalah menjaga konsentrasi dan khidmat kepada Alloh ketika sholat. Sedangkan pertanyaan apakah hanya yang khusyu’ yang diterima Alloh sholatnya ? Jawabnya adalah tidak demikian. Karena khusyu’ itu bukan merupakan syarat sah dan tidaknya sebuah sholat, tetapi khusyu merupakan fadilah dan penilai seberapa besar harga sebuah sholat didepan Alloh.

Jadi lebih ekstrimnya, seandainya seseorang sholat sambil ngebut sehingga tidak khusyu’, maka tetap sah sholatnya sepanjang memenuhi syarat sah, seperti menghadap kiblat, menutup aurat, berwudlu, sudah masuk waktunya dan sebagainya. Tetapi sholatnya minim atau bahkan mungkin tidak mendapat nilai didepan Alloh, padahal disamping fungsinya sebagai pendongkrak nilai dan keutamaan, khusyu’ juga berfungsi banyak hal diantaranya sebagai pendorong seseorang untuk mencapai keimanan yang baik serta pencegah dari kemaksiatan.
Itulah kenapa kita sering melihat orang yang rajin sholat tetapi tidak bisa menghalanginya dari korupsi, maksiat, berbuat keji dan sebagainya, hal itu dikarenakan ia tidak khusyu’ didalam sholatnya. Itulah sebabnya betapa penting khusyu’ ini diupayakan dan dipelihara karena bisa membuat pelakunya tenang dan terkontrol hidupnya kearah kehidupan yang baik dan benar. Maka tidaklah salah Nabi SAW mengatakan bahwa jika seseorang sholatnya baik, maka seluruh aspek hidupnya akan baik pula.
“Yang pertama kali dihisab dari amal seseorang kelak di hari kiamat adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik maka semua amal lainnya dianggap baik. Dan apabila sholatnya jelek maka rusaklah seluruh amalannya.” (Thabrani)

Memelihara Jin atau Khodam


Banyak sekali kaum muslim yang percaya dengan memelihara jin atau khodam dapat menolongnya dari berbagai upaya, bahkan seorang yang dikatakan ulamapun banyak ditemui melakukan hal seperti ini. Lalu bolehkah semua ini didalam Islam ?
Dalam ajaran Islam sama sekali tidak ada dan melarang sangat keras berkhodam kepada jin atau berupaya mendapatkan jin, apalagi dengan memakai asma Alloh atau Qur’an, ini sangat terlalu sesatnya. Anda jangan percaya dengan atribut orang yang menjajakan khodam, atau dengan gelarnya, siapapun yang bermain-main dengan jin pasti pada akhirnya akan sesat, itu pasti.
Itulah kenapa Nabi SAW. dan para sahabatnya, para tabi’in, para imam dan para ulama yang sholeh tidak mau bermain main dengan jin, padahal Nabi SAW. mampu menguasai dan melihat bentuk aslinya, dan padahal pula banyak jin mukmin pada waktu itu. Tetapi kenyataannya tidak pernah ada kejadian Nabi SAW. berkhodam jin atau membag-bagi khodam kepada para sahabatnya.Saya berani menjamin, orang yang berkhodam jin atau menjajakan jin itu pasti jalan hidupnya sesat dan jauh dari agama, meskipun bergelar ulama atau kyai sekalipun, itu pasti. Menjauhlah dari orang-orang seperti ini, insya alloh anda selamat.

Jodoh, Ruwatan dan Syirik

Ada seorang Bapaak atau ibu yang gelisah ketika anak perempuannya tidak kunjung dilamar atau didekati lelaki. Karena saking bingungnya dan sangat membebani fikiran setiap orang tua yang melihat anaknya belum menikah, padahal sudah cukup umur selalu menjadi beban pikirannya. Sebenarnya beban berat ini sebenarnya juga dirasakan sianak, bahkan mungkin lebih berat lagi. maka dari itu sikap yang harus ditempuh antara lain :
Sebagai orang tua yang bijak sebaiknya :
.
- Jangan sekali-kali memperlihatkan kegundahan anda di depannya, hal ini akan semakin membuatnya tertekan
- Jangan pula memberi komentar atau pandangan yang menambah kegelisahannya. Dan yang ketuga hiburlah dirinya bahwa jodoh itu ditangan Alloh, dan anda berdua tidak masalah dengan itu, dapat jodoh sekarang atau nanti atau apapun yang terjadi, anda berdua sebagai orang tua tetap support dan santai saja. Insya Alloh hal ini akan membesarkan hatinya.
- Dorong untuk lebih luas begaul dengan lingkungannya, baik di rumah, di tempat kerja, dan di sekolah atau di tempat pengajian. Ajaklah pula ikut jika punya acara-acara keluarga, arisan, pernikahan, pengajian dan sebagainya.
- Suruhlah agar ia tetap merawat diri dan kecantikannya, karena khawatir ke putus asaan membuatnya tampil dan merawat diri seadanya, ini salah besar.
- Tahajudlah dan ajaklah ia untuk tahajud bersama, menangislah kepada Alloh dengan sungguh-sungguh, insya Alloh kemudahan menyertai anda.

Awas jangan sekalai-kali melakukan perbuatan syirik dengan mendatangi dukun, atau ruwatan jodoh, Semua itu hanyalah tipuan iblis yang menyesatkan. Karena banyak seperti ini sering terjadi meskipun wanita sudah diruwat berkali-kali tetap belum menikah, jadi ini hanya akal-akalan setan saja untuk menjerumuskan manusia.

Hukum Istighotsah kepada Nabi



Istighosah sekarang ini sudah menjadi tren dikalangan kaum muslim. Namun sebenarnya mereka tidak menyadari bahwa ibadah yang satu ini banyak memuat kesalahan diluar tuntunan Islam.

Kesalahan yang pertama adalah istighotsah dengan memanggil nama Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Islam tidak pernah mengajarkan yang seperti ini, islam merupakan agama yang beraqidah lurus, jadi tidak mungkin ada ajaran seperti ini. Beristighotsah dengan memanggil Nabi SAW merupakan perilaku yang jauh dari islam, bahkan Nabi SAW. mengingkarinya.

“Sesungguhnya janganlah kalian semua beristighotsah kepadaku, karena sesungguhnya istighotsah itu hanyalah kepada Alloh saja.” (Thabrani)

Memang kelemahan dari mereka, khususnya Islam tradisional seperti yang ada dipondok-pondok pesantren daerah adalah kurangnya penanaman chek and rechek terhadap suatu amaliah yang dilakukannya, salah satunya adalah masalah istighotsah ini. Kebanyakan dari mereka percaya saja kepada gurunya dan mencukupkan diri dengan menaruh prasangka bahwa tidak mungkin gurunya salah atau mengajarkan sesuatu yang salah.
Secara logika memang tidak masuk akal seorang guru mengajarkan kepada muridnya suatu penyimpangan, akan tetapi masalahnya bukan masuk akal atau tidak, yang menjadi masalah adalah bahwa sebenarnya gurunyapun juga seperti itu polanya, yaitu mendasarkan dalil kepada prasangka. Bahkan banyak pondok juga sengaja mengajarkan ketaklidan seperti itu. Pola prasangka seperti ini dipelihara terus menerus hingga berpuluh generasi.
Padahal sebagai manusia biasa pasti pada suatu ketika berbuat kesalahan. Bayangkan saja jika kesalahan itu terjadi pada generasi yang tengah, maka bisa dibayangkan sampai berapa puluh generasi lagikah kekeliruan itu akan terjadi ? Dan berapa juta korban kekeliruan akibat pola taklid seperti itu ? Dan itulah sebenarnya yang terjadi pada kebanyakan umat islam dewasa ini.
Sebenarnya kalau mau ikhlas dan tidak mengedepankan nafsu, tidaklah sulit meluruskan sesuatu yang salah, apalagi lulusan pondok itu dibekali ilmu untuk mampu menganalisa dan mencari sumber atau dasar yang benar dari amalan yang diperbuatnya. Bisa dicari dari Qur’an, sunah yang sahih, kitab-kitab yang berisi bagaimana para sahabat mengaplikasikannya, dan kitab-kitab lain yang lurus.
Sayangnya hal demikian jarang dilakukan, mereka lebih senang ngikut saja hingga akhirnya terjadi seperti diatas, beristighotsah dengan cara keliru mereka tidak menyadarinya, malahan ia merasa benar karena menurutnya sejak dulu ia diajari seperti itu. Payahnya, ketika diingatkan dengan landasan ilmu dan dalil, seperti menabrak dinding beton.

“Dan apabila dikatakan kepada mereka : “Marilah kita kembali kepada apa yang telah diturunkan oleh Alloh dan Rasul (Qur’an dan Sunah sahih).” Merka malah berkata : “(Tidak perlu karena) cukup bagi kami apa yang telah kami dapati dari (ajaran) para pendahulu kami.” (QS. 5 : 104)

Sebenarnya istighotsah itu boleh dan baik jika permintaan atau panggilan hanya kepada Alloh saja. Akan tetapi jika dicampur dengan permintaan atau panggilan kepada selain Alloh seperti kepada Nabi, wali dan sebagainya, maka ini sudah menyimpang dan harus dijauhi, jika ingin selamat.
Kesalahan yang kedua dari pertanyaan diatas adalah salah menempatkan maksud hadis. Memang benar bahwa ketika kita salam kepada Nabi SAW. maka ruh Nabi akan dikembalikan untuk menjawab salam. Akan tetapi maksudnya adalah di kubur Nabi, bukan asal sholawat lalu ruh Nabi dikembalikan. Hal ini sama dengan manusia beriman lainnya dimana jika penghuni kubur seorang beriman kemudian ada yang salam kepadanya, maka ruhnya dikembalikan Alloh ke kubur (tentu saja alamnya berbeda) untuk menjawab salam.

“Jika seorang muslim melewati kubur saudaranya yang dikenalnya ketika di dunia, lalu ia mengucapkan salam kepada ahli kubur tersebut, maka alloh mengembalikan ruhnya agar bisa menjawab salamnya.” (Ibnu Abdil Barr)

Jadi tidak benar kalau ada orang sholawat lalu datanglah ruh Nabi SAW, itu benar-benar mengada-ada. Memang ada hadis-hadis yang menjelaskan seperti itu, sekali lagi sayangnya hadis-hadis tersebut tidak bisa dipertanggung jawabkan, kalau tidak dhoif biasanya palsu atau tidak ada asal usulnya (karangan manusia).
Kesalahan yang ketiga, tidak ada hadis yang menyatakan kalau setan datang ke istighotsah dan mengaku Nabi maka setannya akan hancur, ini mengada-ada. Yang ada adalah setan tidak akan bisa menyerupai Nabi dalam mimpi seseorang.
Nah saudara, lebih enak bukan beragama dengan ilmu, bukan asal-asalan atau mengekor saja ? Sedangkan untuk pertanyaan kedua, niat itu sejak zaman Nabi SAW hingga nanti kiamat itu tidak ada ucapannya, dicari dikitab atau buku hadis manapun didunia ini tidak akan pernah ada hadisnya, apalagi Qur’annya. Jadi niat itu cukup dengan memantapkan diri terhadap apa yang akan anda lakukan, lebih baik lagi diawali dengan membaca basmallah.Sebenarnya pembolehan pengucapan niat oleh para ulama itu ditujukan bagi para pemula, dimana hatinya masih belum bisa konsentrasi sedangkan bagi yang bukan pemula tentu tidak perlu. Namun begitu bila anda masih belum bisa menghilangkan kebiasaan mengucapkan niat, dari pada anda bingung dan kesalahan, ucapkanlah dalam bahasa Indonesia. Kenapa demikian ? Karena secara hukum mengucapkan niat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab itu lebih baik mengucapkan dalam bahasa Indonesia.

Ibnu Taimiyah, Ulama Besar, Pemikir dan Peneliti Hadist




-Dzahabi berkata lagi, bahwa: “Setiap hadits yang tidak diketahui oleh Ibnu Taimiyah, maka itu bukanlah hadist….. Maka tidak seorangpun pada waktu itu yang bisa menyamai atau mendekati tingkatannya

Meskipun diusia yang terbilang muda, beliau sudah mempunyai kelebihan dalam menguasai ilmu tafsir, Ushulluddin, hadits, fiqh, bahasa arab hafidz-Qur’an dan lainnya dengan sangat sempurna. Disisi lain, goresan tintanya yang indah, ungkapan-ungkapan, susunan, pembagian kata dan penjelasannya sangat bagus dalam menyusun buku-buku, hingga bisa dikatakan kemampuannya melebihi para ulama zamannya. Kelebihan lain yang dimilikinya yaitu mudah menghafal dan sukar lupa, yang membuatnya hafal Al-qur’an serta piawai dalam memberikan fatwa dan ilmu-ilmunya secara jelas dan detail meski usianya masih 17 tahun.

Ulama Rendah Hati
Hal inilah yang membuat para Ulama di Damaskus sangat kaget.dan terkesima dengan kedatangannya dari Haran. Sehingga tidak heran jika beberapa ulama besar dari berbagai penjuru Syiria sengaja datang ke ibukota khusus untuk melihat kemampuan sibocah cerdas yang berhasil membuktikan, mengkaji dan menguraikan musnad-musnad sahih serta beberapa ilmu lainnya.sampai beberapa kali. Meski mendapat sanjungan dari sana-sini karena kepandaiannya sama sekali tidak membuatnya besar kepala. Beliau justru tetap bersikap rendah hati dan tidak pernah berhenti untuk mencari atau berguru berbagai cabang ilmu lainnya pada para ulama, huffazh dan ahli-ahli hadits dinegeri ini. Dari sinilah Ia memperoleh berbagai macam ilmu seperti ilmu hitung (matematika), khat (ilmu tulis menulis Arab), nahwu, serta ushul fiqih. Hampir tiap malam ia menulis tafsir, fiqh, ilmu 'ushul sambil mengomentari para filusuf dengan memuat berbagai pendapatnya dalam bidang syari'ah. Ibnul Wardi yang mencapai ratusan judul. Karya-karya beliau yang terkenal adalah Majmu' Fatawa yang berisi masalah fatwa-fatwa dalam agama Islam

Ahli Hadist
Ilmu yang tidak dimiliki ulama lainnya pada saat itu adalah penguasaan Al-Jarhu wat Ta’dil, Thabaqah-Thabaqah sanad, rijalul hadits (perawi hadits) untuk membedakan Fununul hadits (bermacam-macam hadis) sahih, cacat, dhaif maupun palsu. Disisi lain dalam mengemukakan ayat-ayat sebagai hujjah atau dalil, ia memiliki kehebatan yang luar biasa, sehingga mampu mengemukakan kesalahan dan kelemahan para mufassir atau ahli tafsir.

RelaTerbuang Demi Akidah
Dalam mempertahankan akidah dan keyakinannya yang lurus, banyak pihak yang kagum. Namun demikian yang benci juga banyak, terutama ketika menolak keras paham wihdatul wujud yang diusung Syaikh Muhyiddin Ibnu Arabi, sehingga oleh penguasa Mesir, beliau ditangkap agar mau mencabut sikap kontranya terhadap paham akidah. Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah sehingga beliau dijebloskan dalam penjara. Begitu bebas, Ibnu Taimiyah bukannya kembali ke Damaskus tetapi memilih tinggal di Mesir yang banyak dihuni orang-orang yang memusuhinya untuk menegakkan akidah yang lurus dan benar dengan aktif mengajar, ceramah, dan membentuk majelis-majelis diberbagai lembaga. Dari sinilah kalangan ulama Mesir mulai terbuka matanya, bahwa ternyata Ibnu Taimiyah tidak sesat seperti mereka duga. Namun sayang, Raja Mesir Ruknuddin Bibrus Al-Jasynaker termakan fitnah dari penasehatnya yang berlawanan dengan Ibnu Taimiyah, hingga akhirnya ia dibuang ke Iskandariyyah pada bulan Shafar 709 karena alasan politik hingga akhirnya Beliau yang selalu didampingi oleh muridnya Ibnul Qayyim, wafat dalam penjara pada tanggal 20 DzulHijjah th. 728 H karena sakit (Imm)

Spot

Dari Haran Hingga Syiria

Pemikir dan ulama besar Abu al-Abbas Taqi al-Din Ahmad ibn Abd al-Salaam ibn Abdullah ibn Taymiya al-Harrani, lahir di Harran, Turki 22 Januari 1263 (10 Rabiul Awwal 661 H). Ayahnya seorang Syaikh, hakim, khatib Syihabuddin bin Taymiyyah membawanya ke Damaskus karena pada saat itu Dinasti Aabbasiyah jatuh ketangan Mongol..

Senin, 12 November 2007

Suami Durhaka pada Mertuaa

Urusan selingkuh atau larinya suami dari istri itu sebenarnya bukanlah masalah pelet memelet, tetapi masalah kelakuan atau perilaku tidak bertanggung jawab dari suami atau kemungkinan juga masalah keluarga itu sendiri. Mungkin suami sibuk mencari-cari paranormal dengan menghabiskan uang secara sia-sia.

Sungguh sayang jika potensi seseorang terkuras, pikiran tertekan jika hanya saling menyalahkan, saling tuduh dan sebagainya, toh ternyata akibatnya sama saja. Untuk itu tidak usah dan tidak perlu mengkambing hitamkan klenik, mistik atau apaa sajalah yang berhubungan dengan itu, hanya orang kurang beriman yang suka begitu.

Jika seoran suami yang berani dengan mertua, dan tidak bertanggung jawab dengan keluarganya, ia adalah laki-laki pengecut, berdosa sangat besar sekali kepada ibunya dan kepada anak istrinya. Percayalah orang seperti itu jika tidak segera tobat, pasti akan segera mendapat hukuman Allah.

Selanjutnya, apa yang dilakukan oleh sang ibu marah aatau benci kepada orang tersebut itu tidak masalah karena ia sangat marah kepada anaknya, jadi wajar saja jika ia mengeluarkan kebencian dan kemarahan kepada anaknya yang tidak bertanggung jawab itu. Sang ibu tentu malu kepada menantunya dan merasa bersalah karena gara-gara anaknya sang menantu disia-siakan. Jadi saya kira wajar-wajar saja sang ibu demikian, justru anaknya yang memang tidak baik.

Mungkin tidak ada ketentuan jika dibenci orang tua jasadnya tidak akan diterima dibumi.. Bahkan orang yang kafir sekafir-kafirnya saja diterima bumi dan tidak ditolak ketika dikubur, apalagi ibu tadi. Jadi kalau ada cerita bahwa jika orang yang tidak baik akan ditolak bumi, itu hanya ada di sinetron saja. Toh kalau ada hanya sekali-kali, berlaku untuk semuanya, jadi tidak bisa dijadikan tolok ukur.

Kemudian, tidak ada dosa turunan didalam islam, tidak ada pelimpahan tanggung jawab dosa bagi keturunan didalam islam. Jadi pandangan seperti itu adalah salah dan ngelantur. Sebagai bukti adalah Nabi Ibrohim, dimana bapaknya adalah seorang kafir dan tokoh penyesat. Tetapi kenapa anaknya menjadi Nabi yang sangat disayangi Alloh ? Dan apakah penderitaan Nabi Ibrohim didalam kehidupannya akibat dari kekafiran bapaknya ? Tentu tidak bukan ? Tetapi karena ujian Alloh. Nah demikian pula keluarga ibu. Untuk itu sebaiknya seorang suami yang durhaka aagar :

1. Jika ibu masih mencintainya dan masih membutuhkannya, tawarkan (maaf) untuk berpoligami dengan adil baik pembagian waktu dan nafkah serta harta. Hal ini penting demi status ibu dan anak-anak.
2. Jika ibu merasa tidak sanggup untuk dimadu, maka ajukan saja gugatan cerai ke pengadilan dari pada terkatung-katung statusnya. Tetapi tentu saja dengan resiko yang lebih besar dari yang pertama.
3. Jika ibu memang masih sabar dan masih menunggu silahkan itu hak ibu, tetapi anda harus mendatanginya untuk bertanggung jawab terhadap nafkah anak-anaknya. Jika ia tidak mau harus dipaksa melaui kantor atau jika tetap tidak bisa bisa melalui pengadilan agama.

Cinta dan Benci

Hidup dan kehidupan didunia ini tidak akan terlepas dari 2 sisi yang berbeda. Ada siang dan ada malam, ada hujan dan ada terang, ada dingin dan ada pula panas, ada cantik dan ada pula yang kurang menarik, ada susah dan ada pula bahagia, dan termasuk ada benci dan ada pula cinta.
Semua itu Allah pasangkan didalam kehidupan ini agar hidup menjadi indah dan bermakna. Coba bayangkan jika hari itu gelap terus atau terang terus, tentu menjadi tidak menarik. Demikian pula jika didunia ini yang ada cinta terus, tentu juga menjadi tidak menarik. Kenapa demikian ? Karena tidak ada ujian bagi rasa cintanya, dan itu justru menjadikan hambar.
Demikian pula manusia siapapun dia dan betapapun hebatnya dia, tidak akan terhindar dari ke dua unsur diatas. Entah dia berbuat baik lebih-lebih berbuat buruk, tentu menuai dua sikap yang berbeda. Sebagai contoh adalah seorang preman yang suka mengganggu masyarakat, tentu akan di benci dengan kelakuannya. Tetapi toh masih saja ada yang menyukainya, buktinya dia masih saja punya teman-teman sealiran yang mendukung dan menemaninya.
Yang lebih hebat lagi adalah Rasulullah, apa yang kurang dari beliau,bahkan sesempurna-sempurnanya manusia, hingga betapa beliau itu memikirkan keselamatan umatnya hingga mengorbankan segala yang dimilikinya. Tetapi apa semua orang mencintainya ? Apa semua orang menerimanya ? Ternyata tidak? Ingatkah, betapa sebagian besar penduduk Mekah membencinya, bahkan sampai sekarangpun sebagian besar orang masih membencinya, terbukti dengan munculnya karikatur Nabi yang melecehkan.
Jadi membenci atau mencintai itu adalah sesuatu yang tidak bisa anda hindarkan, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Seberapapun baik anda pasti yang tidak suka meskipun banyak yang suka. Dan itu semua merupakan ujian agar seseorang lebih bisa sabar dan dewasa didalam mensikapi hidup ini..
Yang penting yang harus dilakukan adalah beribadah kepada Allah, diantaranya adalah dengan menikah. Yang kedua berbuat baik kepada siapa saja termasuk kepada suami dan mertua, tentunya dalam tingkat yang wajar. Janganlah berlebihan didalam mensikapi rasa benci orang lain, dan jika perlu bersahabatlah dengan orang yang membenci anda. Janganlah sampai karena takut dibenci akhirnya menggadaikan iman atau berbuat durhaka kepada Allah. Awas !!! siksa neraka lebih pedih dari segalaa-galanya.

Keluar Cairan Usai Senggama

Mandi junub adalah ibadah dikarenakan sehabis berhubungan seksual, haid, nifas atau mimpi sehingga keluar mani. Jika seseorang istri berhubungan badan dengan suami kemudian mandi junub, maka hal itu sudah cukup membersihkan dari hadas besar.
Bagaimana dengan keluarnya cairan setelah bersenggama ? Kemungkinan besar cairan yang keluar dari (maaf) kemaluan anda itu adalah sisa-sisa sperma suami yang masuk ke mulut rahim kemudian setelah beberapa saat keluar lagi melalui vagina. Itu adalah peristiwa yang wajar yang hampir semua wanita mengalaminya setelah berhubungan badan dengan suami.
Jika terjadi demikian, tidak perlu mandi lagi, cukup dibersihkan saja atau dicebok seperti habis kencing sehingga bersih cairan tersebut. Jika keluarnya cairan itu setelah selesai sholat, maka sholatnyaa sah. Akan tetapi jika keluarnya cairan ketika sholat, maka harus berwudlu lagi dan mengulangi sholatnya. Jika keluarnya akan sholat, maka harus mengulangi wudlunya, tetapi tentu saja dengan terlebih dahulu membersihkan cairan tersebut.

Problematika Nafkah Keluarga

Di zaman seperti sekarang ini kebanyakan orang krisis semangat ghirah, mereka masih mempunyai semangat untuk mengedepankan akherat ketimbang dunia, sesuatu yang sudah banyak dilupakan oleh para muslimah dewasa ini didalam memilih pasangan hidup. Tapi jika benar-benar dilandasi oleh agama dan untuk ibadah, insya alloh jalan keluar akan cepat didapat.
Akan tetapi ada yang perlu yang harus diketahui, bahwa menikah itu adalah muamalah, dimana ikatan yang berkaitan tanggung jawab masing-masing didunia diatur dengan tegas dan jelas, agar tidak terjadi sengketa dikemudian hari. Ddalam aturan nikah, nafkah adalah merupakan kewajiban pokok seorang suami kepada istrinya, dan itu tidak bisa ditawar. Nafkah juga merupakan harga diri suami sekaligus penentram sebuah keluarga. Dan nafkah juga merupakan bukti cinta suami sekaligus salah satu hal yang pokok sehingga dibolehkannya melakukan hubungan seksual, melalui perkawinan tentunya. Jadi nafkah adalah masalah vital.
Banyak kasus yang mestinya masalah ini tidak perlu dirisaukan, kenapa tidak perlu dirisaukan ?

1. Karena mencari pekerjaan itu adalah hal yang mudah. Setiap hari di koran atau di tempat-tempat manapun sebenarnya ada lowongan pekerjaan, yang menjadi masalah sebenarnya adalah paradigma berfikir. Jika menunggu pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi calon anda, maka ini repot, bisa-bisa 10 tahun baru dapat.
2. Jika calon anda memang mencintai istrinya dan ingin menjadikan sebagai istri, semestinya bisa kerja apa saja yang penting mendapat nafkah untuk menghidupi keluarga, tentu saja sambil mencari pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi anda.
3. Jika takut tidak bisa mencukupi, seperti yang telah diterangkan diatas bahwa menikah adalah muamalah, maka bisa diambil kesepakatan-kesepakatan antara anda dengan dia. Misalnya orang tua pihak suami membantu sedikit-sedikit, atau bisa dengan cara anda membantu dengan bekerja semampunya untuk sekedar menutupi kebutuhan.

Jadi tidak usahlah bingung ketika akan menikah. Jika seseorang sekiranya sudah mampu, maka cepat-cepatlah, tapu jika sudah menikah lalu belum mempunyai pekerjaan, maka segeralah mencari pekerjaan seadanya,. Kemudian rencanakan kehidupan anda sambil jalan. Jika perlu mintalah kepadanya untuk berbicara kepada kedua orang tuanya tentang hal ini. Bicaralah baik-baik dengan keluarga jika sudah punya pilihan serta memberikan alasan kenapa memilihnya. Dan jika memang diperlukan, sebaiknya mulai mencoba untuk mencari pekerjaan yang sederhana, hal itu untuk sedikit tambah-tambah sekaligus untuk memacu semangat calon agar segera bekerja.

Tawakal

Pengertian tawakal itu biasanya diplesetkan sebatas pasrah total kepada Allah. Namun arti sebenarnya dari tawakkaal didalam Islam adalah :

1. Bersandar dan bergantungnya hati kepada Alloh bersama atau berbarengan dengan semua hal yang berkaitan dengan hubungan sebab akibat.
2. Tawakal juga mewajibkan iman atau keyakinan bahwa Allah itu tidak akan menyia-nyiakan sekecil apapun amaliah seseorang, baik berhasil atau gagal.
3. Tawakal juga berarti membudidayakan atau memberdayakan apa yang ada pada diri kita kemudian mencari penyelesaian akhir disisi-Nya.

Jadi tawakal itu selalu mempunyai dua sisi yang tidak bisa dilepaskan, antara upaya maksimal dan pasrah serta ridho dengan keputusan Allah dengan tetap meyakini bahwa semua itu tidak akan disia-siakan oleh Alloh. Sebagai contoh adalah hadis dibawah ini.

“Dari Anas ra. berkata : “Pada suatu hari datanglah seorang lelaki menemui Nabi Saw. dengan mengendari unta betina. Kemudian ia tinggalkan begitu saja unta itu disalah satu pintu masjid dan masuk menemui Rasul. Melihat hal itu Rasul SAW bertanya kepada orang itu kenapa ia tinggalkan untanya didepan pintu masjid tanpa ditali. Orang itupun menjawab : “Memang aku biarkan dia karena aku tawakal kepada Alloh.” Mendengar itu Nabi SAW bersabda : “Tali dahulu kudamu barulah kamu tawakal kepada Alloh.” (Tirmidzi)

Minggu, 11 November 2007

Jalan Terjal Sang Penegak kebenaran Dr Muhammad Natsir

Situasi dan kondisi bangsa pada saat itu sangat memperihatinkan. Bangsa kulit putih dari negeri kincir menancapkan kekuasaan dibumi nusantara ini yang mengakibatkan rakyat tertindas, terbelenggu dan terbelakang. Melihat kondisi ini membuat seorang muslim sejati, Muhammad Natsir terpanggil untuk ikut membela bangsa yang berjuang menentang kekejaman Belanda.

Pejuang Muslim dan nasionalis
Pejmuda kelahiran Maninjau Sumatra Barat, 16 Juli 1908 itu sebelumnya ikut turun kemedan front bersama para pejuang lainnya dihutan hutan pedalaman Sumatra. Selain mengangkat senjata, melalui dakwah dan tulisan, dikalangan pemuda ia juga gencar menyuarakan perlawanan dan menentang penjajah. Dengan berbekal ilmu pendidikan umum dan agama, pria yang bergelar Doktor Honoris Causal fari Universitas Islam Indonesia, ini mulai berjuang lewat jalur pendidikan. Pada masa pendudukan Belanda, tokoh intelektual muda ini sudah memimpin Direktorat Pendidikan diJakarta dan duduk di Majelis Permusyawaratan Rakyat Sumatra. Disinilah Natsir semakin gencar menyuarakan dan meluruskan kebenaran Islam serta mendirikan partai MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia) untuk “payung” perjuangan muslim. Lewat tulisan, karya beliau terbilang lumayan banyak dan bisa mempengaruhi opini nasional yang berkembang pada saat itu. Diantaranya, Qur’an en Evangelie, Muhammad als Profeet serta beberapa karya monumentalnya yang tertuang dalam buku Capita Selekta, dan masih banyak lagi karya karyanya.

Sikapnya yang tegas terlihat ketika Belanda hendak mendirikan Negara serikat. Natsir menentang keras dan tetap mengajukan pembentukan kesatuan Republik Indonesia yang akhirnya disetujui lebih dari 90 persen anggota Masyumi, yang akhirnya ia menduduki jabatan menteri. Disinilah seorang pejuang dan pakar ilmu, dengan melalui dakwah, menentang keras praktik praktik kristenisasi, serangan para misionaris, antek antek penjajah serta para kaki tangan barat dan timur. Sejarah mencatat, mosi integral Mohammad Natsir tahun 1949 merupakan pangkal proses yang menyelamatkan Indonesia dari perpecahan, sehingga kembali menjadi NKRI. Adapun keterlibatan Natsir, Sjafruddin Prawiranegara, dan beberapa tokoh nasional dalam perlawanan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) tahun 1958-1961 di Sumatera Tengah (Sumatera Barat) dilatarbelakangi tujuan untuk menyelamatkan Negara Republik Indonesia dari bahaya Komunisme/PKI dan menuntut keadilan pemerintah pusat terhadap pembangunan daerah-daerah di luar Jawa.

Gerakannya kian menggebrak dalam meluruskan akidah Islam di kalangan parlemen, hingga salah satu pidatonya yang terkenal, berjudul “Pilihlah salah satu dari dua jalan, Islam atau Atheis” dan Islam sebagai titik tolak kemerdekaan dan kedaulatan, yang dipublikasikan oleh majalah “Al Muslimin” dan sangat berpengaruh bagi kaum muslimin di tanah air. Selain itu, pidato Natsir dalam Sidang Konstituante pada tahun 1957 sangat luar biasa. Sebagai seorang ulama dan sastrawan sekelas Hamka pun sampai terpana ketika beliau mengupas tuntas kelemahan sekularisme sebagai paham tanpa agama, (Ladiiniyah). Natsir dengan tegas menawarkan kepada Sidang Konstituante agar menjadikan Islam sebagai dasar negara RI.

Gerakan bawah tanah
Namun sayang, Presiden Soekarno “mengganjal” karena dinilai berseberangan, sehingga timbul perbedaan pendapat. Kian meruncingnya perseteruan kedua belah pihak, membuat kubu Soekarno merangkul partai komunis Indonesia (PKI). Dengan dalih “Nasionalisme sebagai titik tolak kemerdekaan”, mereka menyerang hingga pada puncaknya Natsir ditangkap dan Masyumi dibubarkan
Terali besi bagi seorang Natsir bukan berarti perjuangannya telah habis. Dengan semangat yang tak pernah surut, Beliau membuat perlawanan bersama para tokoh Masyumi dengan menempuh jalur dakwah di masyarakat, masjid, pesantren, dan perguruan tinggi dengan semboyan : “Dakwah adalah laksana air yang mengalir, pantang berhenti, dan tidak bisa dibendung”. Gerakan bawah tanah inipun terus berlanjut hingga terjadi revolusi militer yang berhasil menggulingkan Soekarno ditahun 1965, dan hancurlah faham Nasakom (Nasionalis dan komunis).
Paska runtuhnya Soekarno, Natsir dan rekan-rekannya kembali “bergerak” menjadi front terdepan dalam menghambat kristenisasi yang kian meningkat. Angin kebebasanpun meniup segar pada gerakan Muhammad Natsir meskipun hanya sementara. Karena oleh pemerintah orde baru, Beliau dianggap tidak sehaluan. Puncaknya ditahun 1980 kelompok Natsir kembali dicekal bersama 50 tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan saat menyampaikan “petisyen” atau lebih dikenal dengan nama Petisi 50 kepada pemerintah orde baru, atas kebimbangan dan keraguan mereka terhadap pembangunan dan demokrasi di Indonesia

Manhaj Dakwah
Tirai besi orde baru tidak menghambat perjuangannya, karena bersama rekan-rekannya mendirikan Dewan Dakwah Islam Indonesia yang memusatkan aktivitasnya dengan pembinaan fikrah Islam yang benar, menyiapkan para generasi muda agar dapat mengarahkan masyarakat, pendirian pusat pusat kegiatan Islam (Islamic Center) dan masjid, menyebarkan buku-buku Islam, membentuk ikatan-ikatan pelajar Islam, serta mendirikan beberapa asosiasi professional para insinyur, petani, pekerja dan lain-lain. Beliau juga menjalin hubungan dan persatuan dengan gerakan-gerakan Islam Internasional, terutama masalah Palestina, Ia berhasil teripilih menjadi Wakil Ketua Muktamar Islam Internasiomal di Pakistan.
Namun,.sebelum cita citanya untuk menegakkan syariat Islam terwujud, pada tanggal 5 Februari 1993, pahlawan nasionalis Dr Muhammad Natsir telah “dipanggil” kembali oleh Allah Swt. Sangat ironis, perjuangannya tidak sebanding dengan namanya yang kini hampir dilupakan.
Selamat jalan Pahlawanku ……kami akan terus melanjutkan perjuanganmu. (Imam)

Tokoh pembaharuan Islam
Sepanjang hayatnya, murid intelektual ulama A Hassan Bandung dan Haji Agus Salim ini.telah memberi pengabdian dan semangat jihad bukan saja kepada bangsa tetapi juga kepada umat Islam. Aktif dalam organisasi Jong Islamieten Bond, ia berupaya memerangi kebodohan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mendirikan sekolah Pendidikan Islam di Bandung yang mempunyai tingkat Frobel (TK), HIS (SD) dan MULO (SMP)

Sikap istiqamahnya terpancar dan tercermin dalam perilaku sehari-harinya baik sebagai seorang pemimpin politik maupun umat. Sebagai seorang tokoh pembaharuan dan intelektual Muslim, beliau menegakkan syariat Islam secara murni dan tidak bercampur-adukan dengan bid’ah, khurafat dan tahyul.. Sangat terbuka terhadap kritikan dan saran dari kawan dan lawan walaupun membawa kepada polemik.
Berperan sebagai perintis dalam wacana intelektual, terbuka dan demokrasi tentang Islam, Beliau tidak pernah mengecam dan mencaci lawan bicara dalam setiap dialog. Di sinilah letaknya keistimewaan dan kearifan seorang Mohammad Natsir sebagai pemikir dan tokoh pembaharuan Islam
Salah satu cuplikan pidato Muhammad Natsir ketika dalam siding konstituante tahun 1957 hingga seorang Buya Hamka terkagum kagum, ”Seorang sekularis tidak mengakui adanya wahyu sebagai salah satu sumber kepercayaan dan pengatahuan. Ia menganggap bahwa kepercayaan dan nilai-nilai itu ditimbulkan oleh sejarah ataupun oleh bekas-bekas kehewanan manusia semata-mata dan dipusatkan kepada kebahagiaan manusia dalam kehidupan sekarang ini belaka. Jika dibandingkan dengan sekularisme yang sebaik-baiknya pun, maka adalah agama masih lebih dalam dan lebih dapat diterima oleh akal. Setinggi-tinggi tujuan hidup bagi masyarakat dan perseorangan yang dapat diberikan oleh sekularisme, tidak melebihi konsep dari apa yang disebut humanity (perikemanusiaan). Yang menjadi soal adalah pertanyaan, ”Dimana sumber perikemanusiaan itu?”