Khotbah Jum’at
Haram Masuk Syurga bagi Orang yang Sombong
Ma’asyirol mukminin rakhimakumullah........
Sombong, takabbur, atau merasa besar adalah salah satu penyakit yang biasa tumbuh berkembang dalam hati manusia, sehingga dapat merubah perilaku manusia menjadi arogan, congkak yang berujung pada kehancuran. Biasanya penyakit ini menimpa orang-orang yang merasa dirinya kaya, terhormat, amal ibadah, serta ilmu yang dimilikinya lebih dari orang lain. Meski seorang berilmu atau alim yang telah merasa tawadhu (rendah hati) sekalipun, namun jika didalam dirinya masih ada rasa bahwa dimata orang lain ia selalu merasa paling lebih, secara tidak langsung dan tidak sadar sikap takabbur atau sombong telah tertanam pada dirinya. Misalnya, ketika seseorang diberi kepandaian atau kelebihan luar biasa oleh Allah, banyak do’a dan permintaannya selalu terkabulkan. Karena selalu berhasil dan merasa lebih dekat pada Allah, kemudian memandang orang lain dengan pandangan yang merendahkan, didalam hati lalu berkata,”Siapa dulu yang mendoakan kalau bukan saya. Seandainya tidak ada saya...mungkin semuanya tidak bisa begini...”. maka dari sinilah gejala timbulnya sifat takabbur dan sombong.
Terlebih lagi bila seseorang tidak beriman kepada Allah SWT, dirinya merupakan lahan yang subur bagi tumbuh kembangnya sifat-sifat tersebut. Hingga pada akhirnya dari dalam dirinya memunculkan sikap kesewenang-wenangan, gila hormat, sok kuasa, bentak sana-bentak sini, tolak pinggang setinggi dada dan selalu mau menang sendiri. Seperti apa yang disabdakan Rasulullah SAW : “Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia” (HR Muslim).
Jamaah sholat Jumat yang berbahagia.
Pernahkah kita sadar, dari mana asal usul manusia ?
Didalam surat Ath Thaariq ayat 5-8 Allah telah menerangkan dengan jelas.
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah dia diciptakan? Manusia diciptakan dari air yang dipancarkan. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan Sesungguhnya Allah benar-benar Kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).”
Dari sinilah mereka seharusnya tahu dan sadar jika manusia itu diciptakan dari setetes ‘air hina’ (sperma). Setelah mengalami beberapa proses kemudian oleh Allah disempurnakan, hingga jadilah manusia yang terlahir lemah tak berdaya dan tanpa sehelai benang. Manusia dijadikan dengan cara yang sama dan dikembalikan dengan cara yang sama pula. Lalu, pantaskah manusia berlaku sombong atau congkak, jika mengingat kejadiannya dari benda yang hina itu ?
Hanya Allahlah yang pantas memiliki sifat ini karena Dialah yang memiliki keagungan sempurna, sedang seluruh makhluk hanya sekadar menerima kemurahan dari-Nya. Pada hakikatnya semua kebaikan, keburukan, kelebihan serta kekurangan terjadi semua karena izin Allah, seperti apa yang difirmankan-Nya :
“Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa semuanya (kebaikan dan keburukan itu) adalah dari sisi (atas takdir) Allah”. (QS An Nisaa :78)
Ma’asyirol mukminin yang dirakhmati Allah..........
Sifat takabbur ini benar-benar suatu penyakit yang tidak dapat ditutup-tutupi dan disembunyikan. Orang yang mengidap penyakit ini demikian mudah dilihat serta dirasakan oleh siapapun. Mulai ujung rambut hingga ujung kaki, dari gaya maupun tutur katanya, semua begitu jelas menunjukkan keangkuhan. Ironisnya, hukum atau larangan tentang sifat-sifat ini tidak pernah diatur dalam peraturan undang-undang negara yang dibuat manusia. Sehingga didunia ini mungkin saja Allah tidak memberi hukuman kepada mereka yang bersifat sombong. Tapi awas! Allah dan Rasulnya sudah memperingkatkan akan adanya suatu adzab di akhirat kelak yang tidak akan bisa mengelaknya jika makhluk-Nya berlaku sombong apapun bentuk atau manifestasinya, baik dalam hati, perbuatan atau perkataan
Allah benar-benar mengharamkan surga untuk dimasuki orang-orang yang sombong atau takabbur, seperti apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW :
“Tidak akan masuk surga siapa yang di dalam hatinya ada kesombongan walau seberat debu” (HR Muslim)
Ingatkah ketika setan terusir dari surga yang kemudian dikutuk Allah selamanya, akibat dari kesombongannya yang tidak mau bersujud kepada Adam karena merasa dirinya tercipta dari api, sedangkan Adam tercipta dari tanah. Dari sinilah Rasulullah Muhammad SAW selalu memperingkatkan ummatnya agar tidak terperosok ke dalam sikap dan tingkah laku yang sombong atau takabbur meski tidak tampak dimata, namun jika ada terselip di lubuk hatinya, dia tidak akan dapat masuk ke surga.
Sabda Rasulullah SAW.
“Tidak akan masuk surga orang yang dalam lubuk hatinya terdapat perasaan sombong ( arrogan) walaupun cuma sebesar atom (HR Bukhari Muslim)
Disisi lain sifat sombong merupakan hijab yang menghalangi hamba menuju surga dan menjadi faktor pemisah antara seseorang dengan orang beriman. Karena akhlak orang mukmin merupakan pintu surga seperti apa yang difirmankan Allah yang berbunyi :
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”(QS al Isro 37)
Ma’asyirol mukminin rakhimakumullah.......
Maka dari itu marilah lebih berhati-hati ketika diberikan kelebihan nikmat oleh Allah. Karena jika mausia terbuai oleh kenikmatan-kenikmatan, mereka lupa,.....maka yang akan timbul adalah kebanggaan didalam diri sendiri yang berujung lahirnya kesombongan. (Imm)
.
.
.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar