Jumat, 26 Oktober 2007

Adab/etika

Adab/etika
"Dari Abdullah bin Mas'ud r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Mencaci dan memaki orang-orang Islam adalah fasik dan memerangi mereka adalah kafir (HR Bukhari & Muslim)"

"Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya aku hanyalah manusia. Setiap orang muslim yang aku caci maki atau aku kutuk atau aku pukul, maka jadikanlah itu sebagai zakat dan rahmat baginya. (HR Bukhari & Muslim)"

“Siapa yang menyakiti orang yang beriman, sama dengan jika dia membunuhnya. Dan siapa yang menuduh orang yang beriman sebagai kafir (kufr), sama dengan jika dia membunuhnya. (HR Bukhari)"



Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Bertakwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada dan ikutilah kejahatan dengan kebaikan, niscaya ia akan menghapuskannya dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang mulia." (HR Bukhari & Muslim)

"Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati." (HR Bukhari & Muslim)

Dari Abdullah bin 'Amr r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya orang-orang pilihan diantara kamu ialah yang paling indah budi pekertinya." (Sahih Muslim)

"Dua sifat yg tidak terdapat dalam hati seorang mukmin ialah: 1)kikir 2)budi pekerti yang jahat." (HR Tirmidzi)

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Allah berkata, 'Jika Aku cabut dua benda (yaitu kedua belah mata) yang disayangi hambaku dan ia tetap bersabar, Aku akan membiarkannya masuk ke surga-Ku sebagai kompensasi untuknya.'" (HR Bukhari)


Dari Aisyah r.a katanya, Nabi s.a.w tidak pernah puasa sunat setiap bulan dalam setahun lebih banyak daripada puasanya di bulan Syaaban. Beliau bersabda:
"Beramallah kamu sesuai dengan kemampuanmu. Sesungguhnya Allah tidak pernah bosan (memberi pahala) sehingga kamu sendiri bosan beramal." (Sahih Muslim)

Seorang sahabat bertanya kepada Nabi s.a.w, "Amal perbuatan apakah yang paling disukai Allah?" Baginda s.a.w menjawab: "Amal yang kekal (dikerjakan) walaupun sedikit." (Sahih Bukhari)
"Amal yang paling dicintai Allah adalah yang ber-kesinambungan meskipun sedikit." (HR Bukhari, Muslim, Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah & Ahmad)

"Sesungguhnya (segala) amalan itu tergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatinya. Barang siapa yang hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrah karena keduniaan atau karena ingin menikah dengan seorang wanita maka sebatas itulah yang bakal dicapainya." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud & Tirmidzi)

"Sesungguhnya Allah SWT tidak menerima amal kecuali yang dilakukan dengan ikhlas, karena Dia dan dimaksudkan untuk keridlaan-Nya" (HR Nasaai)

"Orang yang bijaksana adalah yang mengoreksi dirinya dan segera beramal sebagai bekal untuk hari Akhirat. Dan orang yang lemah adalah yang selalu memperturutkan hawa nafsu, di samping itu ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah SWT" (HR Tirmidzi, Ibnu Majah & Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Sedekah, tidaklah mengurangi harta, Allah tidaklah menambah kepada seorang hamba yang pemaaf, kecuali kewibawaan dan seseorang yang merendah diri karena Allah, tidaklah mendapatkan kecuali Allah akan meninggikan derajatnya." (Sahih Muslim)


Pada suatu hari Rasulullah s.a.w mencium Al-Hassan atau Al-Hussien bin Ali r.a Ketika itu Aqra' bin Habis At-Tamimiy sedang berada di rumah baginda. Berkata Aqra': "Ya Rasulullah! Aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium seorang pun dari mereka." Rasulullah melihat kepada Aqra' kemudian berkata: "Siapa yang tidak mengasihi tidak akan dikasihi." (HR Bukhari & Muslim)

"Kasihanilah, kamu akan dikasihani. Ampunilah, kamu akan diampuni. Celakalah mulut-mulut (yang membocorkan rahasia). Celakalah orang-orang yang terus membuat dosa padahal mereka tahu" (HR Ahmad & Bukhari)

Dari Abu Sa'id Al-Khudri dan Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Keletihan (karena kerja keras), penyakit, kesedihan, kepiluan, luka, dan musibah yang menimpa seorang muslim, dan ia menerimanya dengan penuh kesabaran, adalah kiffarah Allah yang menghapuskan sebagian dari dosa-dosanya." (HR Bukhari)

"Sesungguhnya Allah s.w.t menyukai apabila seseorang kamu bekerja dia melakukan dengan tekun." (HR Abu Dawud)

"Sesungguhnya Allah menyukai apabila seorang melakukan pekerjaannya, dia akan memperbaikinya (iaitu melakukan dengan sebaik-baiknya.)" (HR Thabrani)

Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan saja dengan seorang wanita, tanpa didampingi seorang mahram." Lalu ada seorang laki-laki berdiri dan berkata: "Isteri saya pergi haji, sedangkan saya telah ditetapkan untuk ikut dalam peperangan ini dan peperangan itu." Rasul berkata: "Kembalilah, dan pergilah haji bersama dengan isterimu." (HR Bukhari)


Dari Abu Sa'id Al-Khudri dan Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Keletihan (karena kerja keras), penyakit, kesedihan, kepiluan, luka, dan musibah yang menimpa seorang muslim, dan ia menerimanya dengan penuh kesabaran, adalah kiffarah Allah yang menghapuskan sebagian dari dosa-dosanya." (HR Bukhari)

"Sesungguhnya Allah s.w.t menyukai apabila seseorang kamu bekerja dia melakukan dengan tekun." (HR Abu Dawud)

"Sesungguhnya Allah menyukai apabila seorang melakukan pekerjaannya, dia akan memperbaikinya (iaitu melakukan dengan sebaik-baiknya.)" (HR Thabrani)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Setiap anggota manusia harus bersedekah setiap hari, mendamaikan orang bersengketa adalah sedekah, menolong seseorang mengangkat barang ke dalam kenderaan adalah sedekah, kata-kata manis adalah sedekah, setiap langkah menuju ke tempat sembahyang adalah sedekah dan menjauhkan bahaya yang mengganggu lalu lintas adalah sedekah." (HR Bukhari & Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Sedekah yang terbaik ialah yang dilakukan oleh orang kaya. Mulailah memberi sedekah kepada orang yang menjadi tanggungjawabmu." (Sahih Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Zakat pada tumbuh-tumbuhan yang disirami hujan dan mata air atau rembesan adalah sepersepuluh (sepuluh persen), dan yang disiram dengan onta (tenaga angkutan) seperduapuluh (lima persen)." (Sahih Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Ahli warisku tiada mempusakai dinar dan dirham. Apa yang aku tinggalkan, selain dari belanja isteriku dan keperluan pembantuku adalah untuk sedekah." (Sahih Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Wanita yang suaminya ada, tidak boleh berpuasa kecuali dengan seizin suaminya, tidak boleh mengizinkan orang lain masuk rumah suaminya, sedangkan si suami ada, kecuali dengan seizin suaminya. Semua yang dia infakkan dari hasil kerja suaminya tanpa perintah suaminya, maka separoh pahalanya adalah milik sang suami" (HR Muslim)

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Seandainya seorang Mukmin menanam tumbuhan dan manusia atau binatang memperoleh manfaat darinya, maka akan dihitung baginya sebagai sedekah." (Sahih Bukhari)

Dari Adi bin Hatim r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Barangsiapa di antara kalian ingin menutup dirinya dari neraka hanya dengan separoh kurma, maka hendaklah dia melakukannya" (HR Muslim)

Dari Asma binti Abu Bakar r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Janganlah engkau menahan-nahan (harta), oleh karena Allah akan menahan anugerah-Nya darimu. Berikanlah (di Jalan Allah) sesuai dengan kemampuanmu." (Sahih Bukhari)

"Berilah apa yang engkau mampu dan janganlah engkau menahan untuk bersedekah lalu ditahan oleh Allah rezekimu" (HR Muslim & Nasaai)

Dari 'Adi bin Hatim r.a, bahwa Rasulullah s.a.w menyebut neraka, lalu memalingkan mukanya dan memohon berlindung dari neraka. Kemudian beliau menyebutnya sekali lagi, lalu memalingkan mukanya dan memohon berlindung dari neraka. Kemudian beliau bersabda: "Jaga dirimu dari api neraka meskipun dengan sedekah separuh dari sebiji kurma, maka jika tidak dapat maka sepatah kata yang baik." (HR Bukhari)

"Jaga dirimu dari api neraka meskipun dengan sedekah separuh dari sebiji kurma, maka jika tidak dapat maka sepatah kata yang baik." (Sahih Bukhari & Muslim)

"Sedekah itu bermula dengan dirimu, kemudian keluargamu, Jika berlebihan maka untuk kerabatmu dan seterusnya". (HR Nasaai)

"Buangkanlah rintangan (halangan) dari jalan, karena sesungguhnya ia sedekah bagimu" (HR Bukhari)

"Hai anak Adam! Jika engkau memberikan apa yang lebih dari milikmu maka akan lebih baik untuk mu dan jika engkau menahannya akan berbahayalah bagimu. Engkau tidak akan tercela akan kesederhanaan mu. Dahulukan orang-orang yang menjadi tanggungan mu. Tangan di atas (yang memberi) lebih mulia daripada tangan yang di bawah (yang menerima)" (HR Muslim)

"Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa" (HR Bukhari & Muslim)

"Sesungguhnya nasab-nasabmu ini bukan menjadi sebab kamu boleh mencaci kepada seseorang; kamu semua adalah anak-cucu Adam ... Tidak ada seorangpun yang melebihi orang lain, melainkan karena agama dan taqwanya" (HR Ahmad)

"Manusia seluruhnya berasal dari Adam dan Hawa. Sedang Allah tidak menanyaimu tentang keturunanmu dan nasabmu nanti pada hari kiamat; sesungguhnya semulia-mulia kamu di hadapan Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu." (HR Ibnu Jarir)

Dari Aisyah r.a ia berkata, Aku sama sekali tidak pernah melihat Rasulullah s.a.w melakukan salat Duha tetapi akulah yang sering melakukannya. Rasulullah s.a.w meninggalkan suatu amal, padahal beliau suka melakukannya, itu adalah karena beliau khawatir kalau amal itu lalu diikuti oleh massa yang mengakibatkan diwajibkan atas mereka. (HR Muslim)

Dari Aisyah r.a katanya, Nabi s.a.w tidak pernah puasa sunat setiap bulan dalam setahun lebih banyak daripada puasanya di bulan Syaaban. Beliau bersabda:
"Beramallah kamu sesuai dengan kemampuanmu. Sesungguhnya Allah tidak pernah bosan (memberi pahala) sehingga kamu sendiri bosan beramal." (Sahih Muslim)


"Barangsiapa yang ingin doanya dikabulkan Allah dalam bahaya dan kesusahan, hendaklah dia banyak berdoa dalam kesenangan." (HR Tarmizi)

"Semoga keselamatan (dilimpakan) atas kalian wahai penghuni kubur dari orang-orang Mukmin dan Muslim, sedangkan kami insya Allah akan menyusul kalian, kami mohon kepada Allah (semoga) untuk kami dan kalian (diberi) afiat." (HR Muslim) -975 dari Buraidah).

"Istighfar yang paling utama yaitu hendaklah hamba itu mengucapkan : "Ya Allah, Engkau adalah pemelihara hamba, tiada tuhan melainkan Engkau yang telah menjadikan hamba ini atas janji-Mu, dan akan menepati janji-Mu sekuat-kuatnya hamba, dan hamba berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang hamba perbuat, hamba akui nikmat-Mu yang dilimpahkan kepada hamba, dan hamba akui dosa hamba, maka ampunilah hamba, karena tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa hamba selain Engkau"(HR. Bukhary dari Syaddad bin Aus R.A.).

Rasulullah s.a.w bersabda: "Jangan engkau terlalu banyak tertawa, sebab yang demikian dapat mematikan hati nurani (sehingga tidak dapat menerima nasihat yang baik) serta menghilangkan kewibawaan."
Yaa Alloh.. Aku berlindung kepada Mu dari Kesedihan dan Duka Nestapa... Aku berlindung dari sifat Pengecut dan Bakhil... Aku berlindung kepada Mu dari Menumpuknya Hutang dan Tekanan dari Orang lain... 4Do'a
"Jangan kamu menjadi orang yang 'ikut-ikutan' dengan mengatakan kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim. Tetapi teguhkanlah dirimu dengan prinsip, kalau orang lain berbuat kebaikan kami berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak akan melakukannya." (HR Tirmidzi, Hadits Qudsi)

Anas b. Malik r.a. mengkhabarkan; "Apabila Nabi s.a.w. hendak masuk ke tandas beliau membaca, Ya, Allah! Saya berlindung dengan Engkau dari bahaya kotoran dan dari segala macam yang membahayakan." - Sahih Bukhari


Dari Anas bin Malik r.a katanya, Nabi s.a.w pernah menceritakan tentang dosa-dosa besar. Baginda bersabda: "Menyekutukan Allah, menghardik kedua-dua ibu bapa, membunuh dan berkata dengan kata-kata palsu." (HR Bukhari & Muslim)

Dari Abu Ayyub Al Anshari r.a, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikitpun yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang penuh dosa untuk diberikan ampunanNya bagi mereka." (HR Muslim)

Dari Ali r.a, Rasulullah s.a.w telah menuturkan kepadaku empat kalimat:
"Allah melaknat orang yang menyembelih binatang dengan berniat bukan Lillah, Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya, Allah melaknat orang yang melindungi seorang pelaku kejahatan, Allah melaknat orang yang merubah tanda batas tanah." (HR Muslim)

"Sesungguhnya, Allah s.w.t mengharamkan atas kalian: durhaka kepada para ibu, menguburkan anak perempuan hidup-hidup dan menolak kewajiban. Dia juga membenci pada kalian: Banyak bicara, banyak bertanya dan menghambur-hamburkan harta." (HR Muslim)




"Apabila salah seorang di antara kamu minta nasehat kepada saudaranya, maka nasehatilah dia." (HR Ahmad)

"Agama itu nasihat." Tanya sahabat: "Bagi siapa?" Jawab baginda: "Bagi Allah dan bagi kitabNya dan bagi rasulNya dan imam-imam kaum muslimin dan bagi orang ramai" (HR Muslim)

Dari Aisyah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Jangan seseorang berkata 'diriku buruk' tetapi katakan 'diriku kurang'." (HR Muslim)

Dari Abu Dzar r.a, Rasulullah s.a.w pernah berkata kepadanya: "Lihatlah, sesungguhnya engkau tidak lebih baik daripada orang yang berkulit merah dan tidak pula lebih dari orang yang berkulit hitam, melainkan kamu lebihkan dirimu dengan taqwalah." (HR Ahmad)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa kamu dan kekayaan kamu, tetapi Allah melihat hati kamu dan amal kamu." (Sahih Muslim)


Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit melainkan Ia juga menurunkan obat untuknya." (HR Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Bagi setiap penyakit yang diturunkan Allah, ada obatnya yang juga diturunkanNya." (Sahih Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Barangsiapa mati karena penyakit perut adalah mati syahid. Barangsiapa mati karena penyakit kolera adalah mati syahid." (Sahih Bukhari)

Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah s.a.w bersabda: "Mati karena penyakit taun merupakan syahid bagi setiap orang muslim." (HR Bukhari & Muslim)

"Wahai hamba-hamba Allah, hendaklah kamu berobat karena sesungguhnya Allah tidaklah mengenakan penyakit melainkan menyediakan obat selain satu penyakit yaitu tua." (HR Ahmad)

"Apabila orang mukmin redha dengan kesakitan, sakit itu menjadi pembersih dosa-dosanya" (HR Bukhari)

"Jika sakit seorang hamba hingga 3 hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya." (HR Thabarani)

Tidak ada komentar: