Chabib ibnu Imam
Manusia tidak akan pernah tahu kapan ia akan mati, semuanya itu hanyalah takdir Allah yang akan mentukan. Untuk itu bersiap-siaplah setiap saat seandainya kita sewaktu-waktu akan dipanggil pulang. Lalu sudah siapkah jika hal tersebut terjadi pada kita
Allah telah memperingatkan pada manusia tentang adanya hari kematian sesuai yang tertulis dalam firman-Nya : ''Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan takwa yang sebenarnya kepada-Nya. Janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.'' (QS Ali 'Imran 102)
Disinilah Allah memerintahkan kita agar selalu beriman dan bertakwa agar kita selalu menjadi khusnul khatimah ketika dipanggil pulang.
Khusnul khotimah ini tidka bisa diukur amaliah manusia sehari-hari, namun kita harus tahu bagaimana memilih antara tuntunan dan larangan. Ada seseorang k\sepanjang hidupnya selalu bertakwa, tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar agama, namun ketika menjelang ajal, hanya sekali kesalahan, mislanya melakukan perbuatan mungkar atau syirik, maka dia menjadi su’ul khotimah.
Rasulullah SAW bersabda : ''Ada seseorang yang mengerjakan amal calon penghuni surga, hingga antara dia dan surga itu hanya berjarak satu hasta saya. Namun, takdir menentukan lain, ia justru kemudian melakukan amal calon penghuni neraka dan akhirnya ia pun menjadi penghuni neraka.'' (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Maka dari itu kita sebagai kaum muslim harus tetap hati-hati dan waspada untuk menjauhi larangan Allah setiap saat hingga menjelang sakratul maut.Dan semua amal kita dirimbang antara amal kebaikan dan dosa, disinilah yang menentukan nasib manusia. Apakah ia dicuci dulu deneraka, atau langsung masuk surga, atau neraka selamanya.
Jumat, 02 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar