Semarang bukan kota asing baginya, karena dimusim 2003 lalu ia pernah menjadi super star Kota ATLAS ini. Meski sifatnya yang bengal dan bertindak indispliner pada waktu itu ia sempat lari ke Persib musm berikutnya. Kini Lopez sudah semakin dewasa pemikirannya sehingga dipercaya memakai ban kapten.
Dribling , skill, dan shooting yang sangat luar biasa membuat dia ditakuti pemain belakang lawan, maka tidak heran jika saat ini sehabis mengalahkan Pelita Jaya ia sudah mengemas 16 goal. Selain mentalnya tambah dewasa, teknik bermainnya juga dinilai semakin meningkat. Ia tak lagi egois ketika bermain di lapangan. Setidaknya, hal itu terlihat dalam masa pramusim PSIS.
"Dia tahu kapan bola harus dibawa sendiri serta kapan dioper ke pemain lain. Selain itu, ia juga tambah matang, tak salah PSIS kembali mengontraknya," sebut Wakil Manajer Tim, Setyo Agung Nugroho.Lopez sendiri mengaku bahagia bisa kembali bermain untuk publik Semarang. Antusiasme penonton yang ramai merupakan salah satu alasan mengapa ia kembali ke PSIS. Meski, banyak klub besar di tanah air yang ingin merekrutnya. Tentu saja saya ingin membawa PSIS jadi juara, seperti yang menjadi target pengurus. Aapalagi kini Semarang memiliki dua siporter yaitu Panser Biru dan Snex" ucapnya.Kepercayaan yang diberikan manajemen nampaknya begitu besar. Ia diharapkan mampu menggantikan maskot tim musim lalu, Emanuele De Porras. Nomor punggung keramat 10 pun telah resmi menjadi milik Julio Lopez. Menarik ditunggu apakah mental serta permainan Lopez mampu membuktikan kepercayaan yang diberikan manajemen PSIS.BiodataKelahiran : Cile, 4 November 1978Posisi : StrikerNo.Pungung : 10Karir klub:2002 : Persela Lamongan2003 : PSIS Semarang2004 : Persib Bandung2005 : Atlante Neza Meksiko2006 : FC Vadus Swiss2007 - ... : PSIS Semarang
Minggu, 25 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar