Jumat, 02 Mei 2008

Awas Plesetan Ayat Al-qur’an dan Hadist Palsu !!!


Misi utama mereka bukan menghancurkan kaum Muslim. Tapi mengeluarkannya dari Islam dan mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas dan hanya mengejar kepuasan hawa nafsu.

Setelah ‘jurus’ sembako, pendidikan dan pengobatan gratis di anggap gagal, kini dengan modus baru mereka lebih berani melangkah dengan memalsukan Al-Quran dengan judul The True Furqan karangan Evangelis ‘Eve’ Anis Shorrosh. Kitab atau buku ini menjadi target oprasi terbaru bagi kaum salibis untuk memutarbalikkan umat menuju kemurtadan dan sempat mengegerkan “Kaum tradisional” di Jawa Timur.
Dengan merubah dan menambah beberapa surat atau ayat seperti Al-Iman, At-Tajassud, Al-Muslimun, dan Al-Washaya yang isinya memuji-muji Yesus, mereka menyebarkan lewat internet, membagikan pada kalangan sendiri yang kemudian di susupkan pada orang-orang Islam yang belum begitu paham tentang isi atau terjemahan Al-Qur’an.

Bernuansa Islam
Gerakan ini juga di dukung dengan karya-karya pendeta R Muhammad Nurdin, seorang mantan muslim yang kafir dengan “memlesetkan” ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang di kemas dalam buku-buku berjudul Ash-Shadiqul Masdhuq (Kebenaran yang Benar), As-Sirrullahil Akbar (Rahasia Allah yang Paling Besar), dan Ayat-ayat Penting dalam Al-Quran. Selain itu mereka juga menyebar brosur atau pamflet sejenis lembar Jumat dengan judul bernuansa Islami, seperti Allahu Akbar Maulid Nabi Isa as, Kesaksian Al-Quran tentang Keabsahan Taurat dan Injil, dan Siapakah yang Bernama Allah itu yang di sertai dengan penyebaran beragai stiker kaligrafi Arab yang isinya pujian kepada Yesus.
Konon buku dan pamflet yang diterbitkan oleh Yayasan Jalan Al-Rachmat, Yayasan Christian Center Nehemia Jakarta, Yayasan Pusat Penginjilan Alkitabiah (YPPA), Dakwah Ukhuwah, dan Iman Taat kepada Shiraathal Mustaqiim ini sangat laku keras hingga banyak orang Islam yang akhirnya “menerima” Yesus, bahkan ada yang menjadi penginjil. Di sisi lain banyak orang Islam ‘awam’ bingung, dan menganggapnya benar.

Sasaran Anak
Tidak berhenti di situ, mereka juga mencetak buku-buku cerita anak yang di kemas seperti komik dan disebarkan oleh sebuah lembaga yang menamakan diri Klab 17. Di bagian awal, komik itu berisi cerita keseharian, pergaulan dan permainan anak-anak. Namun di bagian akhir ada pernyataan, "Saya percaya akan Engkau, Yesus sebagai juru selamat saya.
Menurut Nurdin yang menjabat Wakil Gembala Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI), trik seperti ini cerdik bagai ular dan tulus seperti merpati. " Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ia menulis dan menyebarkan untuk kalangan sendiri, agar dibaca umat kristen kemudian disalurkan kepada umat beragama lain. Dengan mottonya yang berbunyi, aku seperti orang Yahudi yang memenangkan kaum Yahudi” . Mereka dengan sangat hati-hati dalam merebut hati kaum Muslimin. Jangan sampai ada kasus seperti Suradi dan Poernama, pendeta yang divonis mati oleh Forum Ulama Ummat (FUU) Bandung karena menghina agama Islam dan kejadian-kejadian anarkis lainnya dari orang-orang Islam.

Tidak ada komentar: