Rabu, 09 April 2008

Menyikapi Istri yang Kurang Bersyukur


Istri-istri itu akan selalu merasa kurang jika menerima pemberian dari suami, meskipun sang suami sudah bersusah payah untuk mendapatkan demi istri dan anak-anaknya.

Rasulullah bersabda :“Allah Maha Besar berkah-Nya lagi Maha tinggi tidakakan mau melihat seorang yang tidak bersyukur kepada suaminya, padahal ia tetap memerlukannya” (HR Nasa’i)

Yang dimaksud dengan istri yang tidak mau mengakui segala yang diberikan suami kepadanya walau sebesar apapun. Segala yang diterima dari suaminya dianggap remeh. Dan tidak pernah mau menyatakan ucapan-ucapan yang menunjukkan rasa terimakasih kepada suami. Yang selalu dilontarkan bahwa dirinya selalu berkekurangan dan suaminya tidak pernah mau mencukupi apa yang menjadi keinginannya.

Terbiasa Manja
Sikap istri semacam ini barangkali karena adanya perlakuan dari orang tuanya pada masa lalu yang selalu memanjakan dengan kemewahan dan kecukupan. Keadaan tersebut selalu membayanginya sampai ia berumah tangga. Pada saat harus berdiri sendiri dan lepas dari orang tuanya, ternyata ia mendapatkan seorang suami yang tidak dapat mencukupi kebutuhan-kebutuhannya dan memanjakannya. Apalagi jika perkawinannya tidak disetujui oleh orang tuanya, maka segala fasilitas yang didapat sebeleum pernikahan tidak lagi diperolehnya.

Jerih Payah Suami Selalu Sia-sia
Ketika suami tidak mampu memberikan apa yang diinginkannya, istri menganggap segala pemberian suami tidak ada artinya walaupun suami telah berjuang untuk dapat memberikan yang terbaiuk.Misalnya contoh-contoh berikut dapat memudahkan menggambarkan perbedaan fasilitas ketika masih berada dibawah naungan orang tua dan setelah berdiri sendiri dengan suaminya :

- Selama dengan orang tuanya biasa hidup mewah, sering berekreasi dengan mobil pribadi yang nyaman. Tapi setelah berumah tangga hanya bisa menggunakan angkutan umum. Walau suami sudah berupaya agar dia dapat berwisata, ia sering membanding-bandingkan keadaan sekarang dengankeadaan semasa dengan orang tuanya yang memang tidak berarti sama sekali.
- Segala peralatan rumah tangga seperti kompor gas, mesin cuci, oven dan lainnya tersedia semasa dengan orang tuanya. Tapi ketika ia sudah berkeluarga sendiri semua itu tidak didapatkan, yang ada hanya kompor minyak tanah dengan suasana kesederhanaan. Hal ini membuat dirinya sering ia banding-bandingkan dengan keadaan semasa bersama orang tuanya yang sudah tentu tidak berarti pa sama sekali bagi dirinya.
- Karena persaingan antara saudara-saudara yang telah berkeluarga dan kecukupan, ia sering menyampaikan perkataan yang meremehkan suami di hadapan saudara-saudaranya, misalnya “Suami saya tidak pernah dapat memberikan barang-barang yang berharga ata dapat saya banggakan”. Pernyataan semacam ini menunjukkkan pengingkaran terhadap jerih payah suami yang berusaha membahagiakan kehidupan rumah tangga sesuai dengan tingkat kemampuan.

Perbedaan level
Selain itu, faktor pendorong istri meremehkan suami barangkali karena pendidikan istri lebih tinggi dan pendapatan yang jauh lebih besar dari pada suami. Hal-hal semacam inilah yang membuat dirinya memandang remeh kalau diberi uang belanja dari suaminya yang hanya berjumlah lebih rendah dari penghasilannya. Jerih payah suaminya kurang dipandang hanya dengan sebelah mata, bahkan mungkin diacuhkan sama sekali.
Istri tipe pengingkar kebaikan ini akan menimbulkan kerugian-kerugian dalam rumah tangga suaminya seperti :
- Timbul ketegangan hubungan antara suami-istri, karena suami kesal dan jengkel atas sikap yang meremehkan segala upaya dirinya untuk kesejahteraan keluarga.
- Akibat ketegangan semacam ini anak-anak pun ikut merasakan suasana tidak harmonis dan tentram dirumah sehingga kemungkinan mereka lebih senang mengikuti pola hidup liar diluar rumah.
- Istri dibayangi rasa oleh stres dan mengalami gangguan mental karena sering melihat suami menunjukkan kejengkelan dan kemarahan yang mungkin tidak dipahami sebab-sebabnya. Suasana seperti ini dirasakan oleh istri sebagai suatu permusuhan yang mengganggu ketenangan dirinya.
- Suami mungkin akan berpaling kepada wanita lain yang dapat memberikan keteduhan dan ketenangan disamping memberikan penghargaan dan pujian sehngga harga dirinya menjadi terangkat. Hal semacam ini bisa merenggangkan hubungan dan jika berkelanjutan, suami dapat terjerat pada wanita lain dan menjauhi istri dan keluarganya.

Solusi
Mengetahui dampak-dampak seperti ini istri yang merasa dirinya sering mengingkari kebaikan suaminya seharusnya berupaya untuk menghilangkan perilaku tersebut dengan cara-cara :
- Mendekati orang-orang yang dapat memberi nasehat dan bimbingan agama agar ia dapat memahami tuntunan agama mengenai perilaku istri yang baik.
- Memperhatikan dan mengamati kehidupan keluarga-keluarga yang senasib lebih baik atau beruntung dari pada dirinya dan berdialog dengan para istri mereka, sehingga mendapatkan pelajaran dan pengalaman dari para istri yang hidup dalam kekurangan tetapi menghargai dan memuji jerih payah suami.
- Berkonsultasi dengan para ahli agar mendapatkan jalan bagaimana menghargai upaya-upaya suami yang selama ini selalu diremehkan.

Sebaliknya bagi suami yang mempunyai istri tipe pengingkar ini dapaet melakukan berbagai upaya untuk menghadapi dan menyadarkannya agar perilakunya yang tidak terpuji dapat dihilangkan. Suami memberi peringatan kepada istri bahwa perilaku semacam ini bisa menyebabkan kelak masuk neraka seperti apa yang telah disabdakan Rasulullah SAW
:
Aku pernah melihat neraka. Tiba-tiba kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, yaitu karena mereka tidak tahu berterimakasih kepada suami. Andaikan engkau (suami) berbuat baik kepada seseorang di antara mereka setahun, kemudian ia melihat cela padamu, ia akan mengatakan :’ Saya tak pernah sama sekali melihat kebaikan dati dirinya..”(HR Bukhari)

Suami juga mengingatkan bahwa perbuatan tersebut sangat menyakitkan hatinya, merusak prestasi dan kredibilitas kerja. Sikapnya membuat anak-anak juga bisa tidak menghormati ayahnya yang berakibat gangguan mental dan menimbulkan beban stres.

Oleh karena itu, istri dianjurkan agar senantiasa menerima kenyataan dan menyadari realita agar hidupnya penuh dengan ketenangan dan ketentraman, sehingga suami dan anak-anak dapat merasakan adanya keharmonisan dalam rumah tangga. Istri juga dinasehati agar mau berlatih menghargai kebaikan suami dengan melihat nasib orang yang lebih bawah dan tidak melihat orang-orang yang diatasnya. Dengan usaha- usaha ini, insya Allah ia kelak menjadi sadar bahwa ternyata ia masih lebih beruntung dari pada orang-orang lain yang hidup dalam kekurangan dan kemiskinan. Dengan kesungguhannya mau melihat perbandingan antara dirinya dengan orang-orang yang lebih bawah, kemungkinan besar hatinya akan tersentuh untuk mengakui dan mensyukuri jerih payah suaminya dalam memberikan banyak kebaikan kepada dirinya.


22 komentar:

Widarto mengatakan...

Cerita ini masih biasa, istriku lebih horor lagi, bukan karena ortunya kaya, tapi keinginan di luar batas kemampuan suami. Kalau minta sesuatu harus dituruti kalau tidak, kerjanya cuma marah2.

Widarto mengatakan...

Insya Alloh nanti kusamnung lagi dgn cerita yg lebih lengkap.. tdk bermaksud merendahkan orang lain, tapi dgn niat mencari solusi yg terbaik demi keluarga.

Unknown mengatakan...

klo istri saya suka mengada ngada. parahhnnya bilang aqu pelit n gak ngasih nafkah.. padahal slama ini gk pernah kekurangan, apalagi di sebar di medsos 😭😭😭😭

Ivanina mengatakan...

Manusia memang tidak ada yg sempurna, kesempurnaan hanya milik Allah, namun terkadang kita harus sadardiri akan apa yg kita hadapi, hanya ingin saling berbagi dan saling melindungi satu sama lain,kita pun semua sama, pernah memiliki permasalahan rumah tangga, cuma judul nya aja yg berbeda, namun yg kita hadapi adalah wanita... Disinilah kita sebagai laki2 harus terus dan sering memberikan arahan dan bimbingan baik lewat buku agama dan ceramah agama ataupun saran melalui Web. Memang merubah kebiasaan para istri tidaklah semudah membaik telapak tangan, disini dibutuhkan kesabaran, insya Allah kita para suami yg menginginkan istri kita solehah semoga mendapat petunjuk dari Allah Swt aminnnnn

Ivanina mengatakan...

Manusia memang tidak ada yg sempurna, kesempurnaan hanya milik Allah, namun terkadang kita harus sadardiri akan apa yg kita hadapi, hanya ingin saling berbagi dan saling melindungi satu sama lain,kita pun semua sama, pernah memiliki permasalahan rumah tangga, cuma judul nya aja yg berbeda, namun yg kita hadapi adalah wanita... Disinilah kita sebagai laki2 harus terus dan sering memberikan arahan dan bimbingan baik lewat buku agama dan ceramah agama ataupun saran melalui Web. Memang merubah kebiasaan para istri tidaklah semudah membaik telapak tangan, disini dibutuhkan kesabaran, insya Allah kita para suami yg menginginkan istri kita solehah semoga mendapat petunjuk dari Allah Swt aminnnnn

Ivanina mengatakan...

Ehem.... Sabar.... Sabar...... Sabar.... Tetaplah berdoa semoga Allah membuka mata dan pikiran mereka para kaum hawa yg belum mengerti arti dari jabatan sebagai seorang istri,

Unknown mengatakan...

istri saya kurang bersukur terus klu d ksh uang 3 hri udh abis gmna solusi maaf ksh solusi saya bnr gk tahan dgn istri saya

angkruk e wong rembang mengatakan...

Pak rudy haryanto. Ini hanya sekedar masukan. Jatah nya di kurangin dikit demi sedikit.istri pasti tanya lho kok malah berkurang jatah nya. Blng aja pak. Iya lagi menurun nih usaha nya,/perusahaan sedang mengalami kerugian. Uang yang di ptng buat tabungan khusus yang tidak bisa di ambil. Gk usah pakai atm pak untuk jangka tua. Cara ke 2 bapak harus konsultasi ke ibu mertua./cerita apa ada nya..suruh mertua nyadarin. Biar sadar. Yg ke 3. Bapak setiap hari dkt agama bpk kalau islam. Shlt lima waktu. Dan seringlah dzikir malam. Dan baca alqur' an biar lama kelamaan istri bapak nyadar, bahwa hdup itu hanya sementara, tak kekal dan tak slmanya. Pasti kan binasa.smga artikel nya bermanfaat amin.

Unknown mengatakan...

bagaimana kalau semua hal sudah dicoba seperti, Sabar, menasehati istri, memberi pengetahuan agama tentang seharausnya menjadi seorang istri, meminta udztad menasehati istri, dll. karena saya merasa sudah semua hal yang diusahakan agar istri bisa bersyukur dengan penghasilan suami tetapi istri tetap saja tidak mengerti, padahal untuk kebutuhan nafkah sudah terpenuhi. tapi masih saja kurang. Ketika penghasilan lebih, cintanya luar biasa, tapi kalau sudah kekurangan sedikit selalu saja jadi pertengkaran besar sehingga saya sudah merasa tidak tahan lagi dengan sikap istri saya. saya merasa sangat tesiksa dengan sikap istri saya. sama seperti pribahasanya "ada uang abang ku sayang, tak ada uang abang ku tendang" mohon solusinya. terimakasih

andika dwika mengatakan...

Umumnya.. Biasanya.. Istri yg disebutkan seperti pak admin, adalah Istri yang :
1. Tidak sholat TEPAT WAKTU (jarang sholat)
2. Jarang atau tidak pernah meresapi Bacaan2 ALQURAN
3. Datang ke majlis ilmu pengajian.

Intinya pendekattan AGAMA.

Karena ketenangan datang bukan dari harta, kegantengan, kecantikan atau tamasya ke luar negeri.

Dialah ALLAH yg menurunkan ketenangan kedalam hati orang mu'min (Alfath :4)

Jika harta, kecantikan bisa membuat bahagia mengapa banyak figur publik atau artis banyak yg berpisah dari keluarga cerai bahkan hinga bunuh diri. (Naudzubillah..)

Kesimpulannya, terus berusaha berikhtiar dalam kebaikan dan kita berserah diri kepada Allah Swt.

InsyaAllah, PASTI kita bisa melalui segala permasalahan dengan ketenangan (sakinah) dan kebahagiaan.

Unknown mengatakan...

Saya pun mengalami hal yg sama. Sejak hamil istri sepeti tk menganggap Q sbgi suami. Tk pernh ada komunikasi, makan tk pernah disiapkan, selalu ngambil sdri. Bila mlm tiap Q ngajak **** selalu menolak. Dy pergi kemanapun tk prnh minta izin. Nafkah ya Q ngasih, dy menerima tnpa blg mksih, sya mo prgi kerja pun tk mau salim. Kira" harus dgn cara apa agar istri bisa paham dg status istri itu harusnya gmna. Dy tk mempan dinasehati ortunya.. sinarnya Q pngn sekali marah, tp gk jdi sya ingat dya sdh hamil. tolong kasih solusi yg bijak

Unknown mengatakan...

Saya pun mengalami hal yg sama. Sejak hamil istri sepeti tk menganggap Q sbgi suami. Tk pernh ada komunikasi, makan tk pernah disiapkan, selalu ngambil sdri. Bila mlm tiap Q ngajak **** selalu menolak. Dy pergi kemanapun tk prnh minta izin. Nafkah ya Q ngasih, dy menerima tnpa blg mksih, sya mo prgi kerja pun tk mau salim. Kira" harus dgn cara apa agar istri bisa paham dg status istri itu harusnya gmna. Dy tk mempan dinasehati ortunya.. sinarnya Q pngn sekali marah, tp gk jdi sya ingat dya sdh hamil. tolong kasih solusi yg bijak

Unknown mengatakan...

Apa yang harus aku lakukan ketika istriku kerja di perumahan.(memjadi pembantu).
Dan dia menginap..

Unknown mengatakan...

Saya banget tapi bukan masalah di nafkah tapi lebih ke perlakuan ku yang dinilai kurang terus padahal sudah mati matian sampe apapun yang membuat saya senang saya korbankan demi istri saya, bahkan untuk berangkat dan pulang mencari nafkah tidak pernah di sambut senyum, bahkan jika saya memberi arahan selalu dibantah dibilang brisik, dan kata kata kasar lainya , kekurangan saya katanya tidak peka padahal saya sudah semaksimal mungkin walaupun saya tidak pernah mendapatkan hak sbg suami seperti yang Islam ajarkan , saya selalu berusaha memuliakan wanita , hanya saja dia selalu tidak bsa menerima kekurangan dan kelemahan sikapku

Unknown mengatakan...

podo kabeh seng tak raksakno!!

Deanz mengatakan...

Semua yg diceritakan disini saya sudah alamin.. Sedih bgt ya bro, saya cm bisa sabar dan ikhlas. Saya selalu bertahan demi anakku yg maaih kecil.

Unknown mengatakan...

☝😃

Unknown mengatakan...

La kok iso podo, senasib 😂

Unknown mengatakan...

Sekalian gak usah di nafkahi aja

Sederhana mengatakan...

Tidak bersyukurnya istriku tidak terima kenyataan dengan gajiku sebagai guru honorer (tidak tetap) yg digaji triwulan sekali, yg tidak mampu mencukupi. Dan istriku slalu berpikir untuk ngutang dan ngutang. Padahal akupun sudah membangun warung kecil depan rumahku untuk dia berjualan. Namun diapun tidak mau bersyukur dan merasa tidak cukup. Padahal sebelum menikah dia sudah siap untuk hidup sederhana denganku. Sekarang yang ada malah kuminikasi yg kadang tidak pernah cocok, bukan hanya miskomunikasi yg terjadi, kadang kami bertengkar hingga mungucap kata cerai. Setiap kali cikcok saya selalu menasehatinya untuk bersyukur, ingat kpd Allah, sholat dan mengaji dan melibatkan diri dimajelis ta'lim desa, namun dia slalu mengabaikannya.
Tolong solusinya atas keadaan rumah tangga saya ini.

Sederhana mengatakan...

Tidak bersyukurnya istriku tidak terima kenyataan dengan gajiku sebagai guru honorer (tidak tetap) yg digaji triwulan sekali, yg tidak mampu mencukupi. Dan istriku slalu berpikir untuk ngutang dan ngutang. Padahal akupun sudah membangun warung kecil depan rumahku untuk dia berjualan. Namun diapun tidak mau bersyukur dan merasa tidak cukup. Padahal sebelum menikah dia sudah siap untuk hidup sederhana denganku. Sekarang yang ada malah kuminikasi yg kadang tidak pernah cocok, bukan hanya miskomunikasi yg terjadi, kadang kami bertengkar hingga mungucap kata cerai. Setiap kali cikcok saya selalu menasehatinya untuk bersyukur, ingat kpd Allah, sholat dan mengaji dan melibatkan diri dimajelis ta'lim desa, namun dia slalu mengabaikannya.
Tolong solusinya atas keadaan rumah tangga saya ini.

Unknown mengatakan...

Nasib saya kok sama ya.
Istri saya juga begitu. Dikit dikit marah. Sampe istri saya bilang cerai. Pisah dll.


Semoga kita semua yg nasibnya sama. Punya istri yg suka nuntut.

Di beri kekuatan. Ketabahan. Sabar. Tawakal dan ihlas. Aminnn