Senin, 21 Januari 2008

Mencela Sesama Makhluk, Berarti Mencela Allah




Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak menyadari jika ucapan yang terkadang ringan keluar dari mulut, seakan-akan bagaikan angin yang berhembus tanpa ada yang menghalanginya. Misalnya, “Sialan, hujan terus tidak terang-terang, Huh angin ini bikin porak poranda rumahu..”. dan lainnya. Hal-hal seperti inilah kita harus selalu berhati-hati, karena mencela makhluk Allah sama saja dengan mencela Allah. Karena itulah Rasulullah SAW mengajarkan kita agar selalu menjaga lisan dari kebiasaan “car-cor” istilah orang Jawa, bahkan sampai mengumpat, karena ini akan mendatangkan dosa.

Raulullah SAW bersabda :
” Janganlah kamu mencela angin! Jika kamu melihat apa yang kamu tidak suka dari angin itu maka berkatalah: wahai Allah, kami mohon kepadamu kebaikan angin ini, dan berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, dan dari keburukan yang ada pada angin ini, dan dari keburukan yang angin ini dikirim”. (HR. At-Tirmidzy)

Contoh lain misal, ketika manusia diberi kenikmatan berupa sakit, bagi orang yang kurang bersabar, maka ia akan berkeluh kesah bahkan sampai mencela penyakit yang ia derita. Hal inilah yang dilarang oleh Rasulullah SAW, karena Beliau pernah bersabda :

Rasulullah menemui Ummu Saib dan bersabda: “kenapa engkau gemetar wahai ummu saib”, Dia menjawab: “Demam, semoga Allah tidak memberkahinya”. Maka beliau bersabda: “janganlah engkau mencela demam, sesungguhnya demam itu akan menghilangkan dosa-dosa anak Adam sebagaiman tungku api pandai besi membersihkan kotoran besi”. (HR.Muslim )

Karena itulah kita sebagai orang mukmin yang bertakwa hendaknya bersabar dan ikhlas ketika diuji berupa sakit, karena sakit adalah suatu kenikmatan.

Kemudian terhadap makhluk Allah lainnya misalnya binatang. Meskipun manusia derajatnya jauh lebih tinggi dari pada binatang, namun Rasul melarang kita untuk mencela apalagi sampai menyiksa binatang. Karena makhluk Allah yang satu ini sering membantu manusia.
Misalnya ayam jantan yang setiap pagi berkokok, mungkin diantara kita tidak pernah menyadari kalau ayam yang kita lihat sehari-hari, ternyata ia memiliki keutamaan membantu manusia dalam membangunkan ketika Subuh datang untuk beribadah kepada penciptanya.
Rasulullah SAW bersabda :

“Janganlah kamu mencela ayam, karena ayam jantan itu membangunkan (orang) untuk shalat”. (HR. Abu Dawud)

Beginilah Rasul mengajarkan kita dalam mengobati hati dan lisan sehingga seorang mukmin akan bersih dari segala perkara yang dapat merusak keimanan dihadapan Allah. Alangkah agung dan indahnya Islam ini, yang selalu berusaha menjaga dan membersihkan lidah manusia dengan melarang mencela terhadap binatang maupun makhluk Allah lainnya. Sehingga manusia yang terbiasa menjaga lidahnya dari mencela binatang, akan mudah baginya menjaga lidahnya di dalam segala yang diridhoi oleh Allah SWT (Imam)


Tidak ada komentar: