Biasanya setiap menjelang akhir pergantian tahun yaitu, 31 Desember orang-orang pada umumnya selalu menyambutnya dengan acara yang meriah. Diantaranya ada yang putar-putar kota, begadang bahkan sampai yang berlebihan yang bersifat pemborosan seperti membakar kembang api, pesta-pesta, mengadakan pertunjukan musik dan lain-lainnya. Maklumlah, mereka mengikuti penanggalan Masehi atau berdasarkan Syamsiah.
Kemudian ada lagi setiap bulan Pebruari, kalangan etnis Cina selalu menyambut tahun baru mereka dengan nama Gong Chi Fat Chai, yang diselenggarakan sangat meriah sekali hingga saudara-saudara kita tanpa sadar ikut juga memeriahkan.
Namun berbeda dengan teman-teman kita dari TK Amanah ini. Mereka justru menyambut, merayakan sekaligus membudayakan tahun baru setiap tanggal 1 Muharram. Karena tanggal ini merupakan tahun baru Hijriah yang dimiliki seluruh umat Islam. Seperti pada tanggal 10 Januari yang lalu atau bertepatan dengan 1 Muharram. Dengan memakai topeng-topeng buatan sendiri, mereka menyambut tahun baru Hijriah melakukan pawai keliling kota dan singgah di Masjid Jawa Tengah naik kereta mini. Eh...ternyata disana juga sangat ramai oleh masyarakat yang ikut merayakan juga lho.
Yang tak kalah ramainya, setelah putar-putar kota, ternyata dikampus Amanah, jalan Kridanggo, Semarang juga digelar acara panggung terbuka yang dihadiri seluruh anggota keluarga Amanah. Masing-masing anak menunjukkan kemampuan, kepandaian, serta ekspresinya dengan menyanyi, puisi, paduan suara dan lain-lain, pokoknya ramai dan meriah. Karena tahun baru Hijriah ini adalah milik kita dan tidak mau kalah dengan Tahun Baru Masehi.
Ternyata perayaan serupa tidak hanya di Semarang saja. Teman-teman TK kita di Surabaya juga melakukannya dengan melakukan karnaval, membagi-bagikan burung kertas dan selebaran Tahun Hijriah di maal-maal, swalayan serta tempat umum. Teman-teman kita yang ada di Balikpapan, mengadakan bakti sosial dan basar. Di Serang Banten, kaum teman-teman kita mengadakan pawai dengan membawa obor. Sedangkan di kota-kota lain seperti Bandung, Jakarta, Makasar, Medan dan lainnya juga tidak mau kalah dalam merayakannya. Bahkan di Aceh diadakan berbagai macam lomba dan festival. Pokoknya semua satu tujuan yaitu tahun baru milik kita adalah tahun baru Hijriah. (Habib)
Senin, 04 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar